HOLOPIS.COM, JAKARTA – Viral di muka publik, seorang pedagang menjual makanan tradisional khas Palembang yaitu Pempek dengan harga selangit, hingga Rp119 ribu per porsinya.
Dipantau Holopis.com dari unggahan TikTok @lagu.kenangan, Selasa (2/1), nampak bagaimana sang penjual menjelaskan harga satuan Pempek tersebut dari seporsi piring yang dijualnya. Harganya pun mencengangkan, jika ditotal-total per item dari seporsinya, mencapai Rp 119 ribu.
“Ini yang panjang 31 (Rp31 ribu), telor 31 (Rp31 ribu), buletnya 19 (Rp19 ribu), ini 19 (Rp19 ribu),” ungkap si pedagang sambil menunjukan satuan per itemnya.
Harganya pun mencengangkan, jika ditotal-total per item dari seporsinya, mencapai Rp 119 ribu per porsi dengan lima item Pempek.
“Kalian mau beli ga…??? Pempek segini Rp. 119.000,” tulis teks di video.
Melihat hal tersebut, netizen pun kemudian berbondong-bondong memenuhi kolom komentar yang tersedia.
“Pempek mahal banget, terbuat dari apa sih,” tulis komentar @DewiIlham227.
“Pempek ikan alaska,” tulis komentar @basit.
“Pempek ikan indosiar,” tulis komentar @rezabems.
“Woi di Palembang itu cuma 1rb an astaghfirullah mahal nyo,” tulis komentar @sevoflurane.
“Buset yang tempat pempek kek restoran aja ga segitu harganya,” tulis komentar @milktea.
“Pempek ikan hiu megalodon, wajar,” tulis @Lip.
“Di Palembang gak semahal itu, yang seribuan juga banyak yang enak 4 ribu udah enak enak banget,” tulis komentar @Khansaghazalah.
JAKARTA - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa semua produk yang berakitan dengan bahan kebutuhan…
Wacana yang beredar terkait peniadaan koridor 1 (Blok M-Kota) akibat adanya MRT Fase 2A selesai…
JAKARTA - Influencer Ferry Koto menilai bahwa kemarahan PDIP kepada Joko Widodo saat ini berasal…
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta para koruptor untuk…
Mungkin banyak yang tak sadar bahwa setiap transaksi Quick Response Indonesian Standard (QRIS), ada biaya jasa layanan…
Partai Golkar menuding PDIP saat ini berusaha mencari panggung ke masyarakat usai lengser dari kekuasaan…