HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala BNPB menampik kabar yang sempat beredar tentang masifnya korban jiwa akibat gempa bumi di Sumedang, Jawa Barat.

Hal itu diketahui berdasarkan beredarnya video yang terlihat dari banyaknya pasien di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.

Suharyanto mengatakan bahwa pasien-pasien itu memang dievakuasi sementara dari dalam gedung karena prosedur keselamatan dan bukan berarti pasien itu adalah korban gempabumi.

“Itu tidak ada ya. Justru yang sakit di rumah sakit yang ada di dalam dikeluarkan. Itu prosedur. Itu sudah dilaksanakan oleh Pemkab Sumedang dengan baik,” kata Suharyanto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (1/1).

Suharyanto juga menjelaskan bahwa kabar gempa bumi Sumedang menyebabkan terkendalanya lalu lintas di jalan tol Cisumdawu setelah Twin Tunnel Cisumdawu mengalami keretakan di bagian dinding adalah informasi yang tidak benar. Faktanya, jalur tol baru yang menghubungkan Cileunyi dan Kertajati masih aman untuk dilalui kendaraan.

“Lalu katanya mengganggu tol Cisumdawu, itu juga tidak benar,” tegasnya.

Dari dua hal fenomena tersebut, Suharyanto kemudian meminta masyarakat agat tidak terpengaruh oleh berita yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Sebagai antisipasi, Kepala BNPB juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan.