Advertisement
Categories: Polhukam

Kementerian Kominfo : 12.547 Konten Hoaks Ditangani Sejak Agustus 2018

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat penanganan sebanyak 1.615 konten isu hoaks selama tahun 2023. Dalam informasi yang diunggah di website resmi Kominfo pada hari Selasa (2/1), disebutkan bahwa total konten hoaks yang telah ditangani sejak bulan Agustus 2018 hingga akhir Desember 2023 mencapai angka 12.547.

“Total sejak bulan Agustus 2018, sudah 12.547 konten isu hoaks yang telah ditangani Kementerian Kominfo,” tulis pada website resmi Kementerian Kominfo dikutip Holopis.com, Selasa (2/1).

Tim Artificial Intelligence for Society (AIS) Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo merupakan garda terdepan dalam menangani isu hoaks. Pada tahun 2023, tim ini berhasil mengidentifikasi dan menangani lebih banyak isu hoaks dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 1.528.

“Jumlah isu hoaks yang ditangani Tim AIS Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo pada Tahun 2023 lebih banyak dibandingkan tahun 2022 yang ditemukenali sebanyak 1.528 isu hoaks,” tambahnya.

Kategori isu hoaks yang paling mendominasi hingga Desember 2023 adalah sektor kesehatan, dengan 2.357 isu hoaks. Isu-isu ini terutama berkaitan dengan penyebaran Covid-19 dan informasi menyesatkan seputar obat-obatan dan produk kesehatan.

“Berdasarkan kategori, hingga Desember 2023, isu hoaks paling banyak berkaitan dengan sektor kesehatan. Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan,” paparnya.

Selanjutnya, isu hoaks yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah dan penipuan menempati urutan kedua dengan total 2.210 isu hoaks. Isu ini seringkali merujuk pada akun palsu pejabat pemerintah pusat dan daerah, serta lembaga. Informasi menyesatkan tentang kebijakan pemerintah terkini, penipuan rekrutmen lembaga swasta dan pemerintah, hingga modus penipuan dengan nomor ponsel atau akun media sosial juga mencuat.

“Isu hoaks paling banyak merujuk pada akun palsu pejabat pemerintah pusat dan daerah dan lembaga. Selain itu ada beberapa informasi menyesatkan mengenai kebijakan pemerintah terkini,” pungkasnya.

Kategori ketiga tertinggi dalam temuan isu hoaks adalah politik, dengan 1.628 isu hoaks sejak Agustus 2018. Informasi dalam kategori ini dominan berkaitan dengan partai politik, kandidat, dan proses pemilihan umum.

Tim AIS, yang dibentuk pada Januari 2018, terus melakukan pengaisan, identifikasi, verifikasi, dan validasi terhadap seluruh konten yang bertentangan dengan peraturan perundangan. Mesin AIS bekerja tanpa henti 24 jam, 7 hari seminggu. Pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks dilakukan untuk mencegah penyebaran yang dapat merugikan masyarakat.

Kominfo Statistik Hoaks Per Kategori Periode Agustus 2018 – 31 Desember 2023, [Gambar : Holopis.com/Ist]
Share
Published by
Muhammad Jordan Baresi

Recent Posts

Pulang dari Mesir Prabowo Langsung Gelar Ratas di Ruang Tunggu Bandara Halim

Setelah menghadiri KTT D-8 di Kairo, Mesir, Presiden Prabowo Subianto tiba kembali di Indonesia pada…

53 menit ago

5 Ide Parcel Buatan Sendiri untuk Hadiah Natal

Salah satu pilihan yang paling disukai adalah parcel kue kering. Sobat Holopis bisa menyiapkan berbagai…

1 jam ago

Rekor Top Speed di MotoGP, Brad Binder dan Pol Espargaro Teratas

Kecepatan laju motor di MotoGP, top speed bisa mencapai lebih dari 350 km/jam. Dalam catatan…

1 jam ago

Serangan Mirip Tragedi 9/11 Terjadi di Rusia, Drone Ukraina Picu Bola Api di Kazan

Dua gedung pencakar langit di Kazan, Rusia, menjadi sasaran serangan beberapa pesawat nirawak (drone) Ukraina,…

2 jam ago

Kaleidoskop MotoGP 2024 : 5 Aksi Penyelamatan Terbaik

Pembalap MotoGP akan memacu motornya sekencang mingkin, untuk bisa berada di posisi terdepan. Selain adu…

2 jam ago

Prof. Eva Achjani Zulfa Resmi Jadi Guru Besar Tetap FHUI Bidang Keahlian Hukum Sanksi dan Restorative Justice

Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), mengukuhkan Prof. Eva Achjani Zulfa, SH, MH sebagai Guru Besar…

2 jam ago