HOLOPIS.COM, JATENG – Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengklaim bahwa seharusnya seluruh proses sertifikasi tanah di seluruh Indonesia yang menjadi programnya rampung pada saat ini.
Namun, akibat kondisi Covid-19, target tersebut menjadi mundur bahkan setelah dirinya purna jabatan sebagai Presiden RI.
“Perkiraan saya kemarin kalau ngga ada Covid itu pun rampung, tapi ada Covid jadi mundur. Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di seluruh tanah air,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (2/1).
Jokowi kemudian meyakini, presiden yang baru di tahun 2024 nanti bisa menyelesaikan pekerjaan rumah yang diklaimnya tinggal sedikit tersebut.
“Yang selesaikan biar presiden baru. Ini kurang sitik, kurang dikit,” imbuhnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian juga menyebutkan, selama dua periode pemerintahannya sudah menerbitkan ratusan juta sertifikat tanah.
“Saya perintahkan saat itu saya gak mau tanah selesaikan setahun, terakhir berapa pak menteri? Per tahunnya dari 500 ribu sekarang 10 juta. Akhir tahun kemaren 101 juta sertifikat dari sabang sampai Merauke,” ucapnya.
Jokowi kemudian mengapresiasi kinerja BPN yang sanggup menyelesaikan target yang telah diberikannya.
“BPN tidak tidur saya kasih target. Nyatanya bisa dan sudah hampir selesai,” tutupnya.
JAKARTA - Influencer Ferry Koto menilai bahwa kemarahan PDIP kepada Joko Widodo saat ini berasal…
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta para koruptor untuk…
Mungkin banyak yang tak sadar bahwa setiap transaksi Quick Response Indonesian Standard (QRIS), ada biaya jasa layanan…
Partai Golkar menuding PDIP saat ini berusaha mencari panggung ke masyarakat usai lengser dari kekuasaan…
Sudah bukan rahasia umum bahwa ras terkuat di jalanan adalah emak-emak membawa motor.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menjelaskan maksud pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk memaafkan koruptor jika…