HOLOPIS.COM, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memberikan kabar perihal target produksi minyak Indonesia sebanyak 1 juta barel per hari (bph) di tahun 2030.
Menurut Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara mengatakan, bahwa pihaknya tak yakin target tersebut bisa tercapai. Dia mengatakan, target produksi minyak 1 juta bph itu kemungkinan mundur di tahun 2032 mendatang.
Benny menjelaskan, mundurnya target tersebut karena adanya pandemi COVID-19 yang terjadi beberapa waktu lalu. Sebab, target tersebut sendiri dibuat sebelum adanya pandemi Covid-19.
“Masih tetap (target 1 juta bph), cuma masalahnya itu bergeser. Jadi 1 jutanya itu mungkin nggak di 2030. Kan kita bikin (target) 2019, setelah itu kan COVID kebetulan dan memang banyak proyek mundur,” kata Benny dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (1/1).
Benny menyebut adanya pandemi COVID-19 membuat banyak proyek molor produksi atau onstream. Untuk itu, ke depan pihaknya mengupayakan agar produksi proyek sesuai Plan of Development (PoD).
“Misalnya dijadwalkan onstream 2027, mundur 2029 atau 2023 mundur 2025. Supaya tidak terjadi, itu kita make sure benar supaya proyek-proyek itu jangan sampai mundur lagi,” ucapnya.
Benny pun berharap adanya dukungan dari stakeholder terkait, baik itu dari pemerintah pusat maupun daerah untuk mempermudah izin di lapangan.
“Supaya nanti misalnya di POD bilang onstream 2027, 2027 itu beneran onstream jangan sampai gara-gara menunggu pembebasan apa, menunggu perizinan apa, molor ke 2029,” tuturnya.
“Kalau onstream-nya bergeser, 1 jutanya jadi nggak jadi. Kalau onstream-nya benar sesuai apa yang kita prediksi, insyaallah tercapai,” tukasnya.
Pangkalan pengeboran minyak bumi. [foto : Ideatree]
