HOLOPIS.COM, TORAJA – PT PLN (Persero) mengambil langkah nyata dalam mendukung pengembangan destinasi wisata berkelanjutan ‘Green Tourism’. Upaya ini dilakukan melalui penyediaan pasokan energi bersih, menjunjung tinggi konsep energi baru terbarukan (EBT) sebagai bagian dari komitmen PLN untuk mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060 mendatang.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan, Muhammad Safar yang mewakili Bupati Tana Toraja, menyampaikan, bahwa pihaknya sangat menyambut baik dukungan PLN terhadap Green Tourism.
Kemudian, ia pun menekankan bahwa pentingnya pengembangan Green Tourism untuk meningkatkan kemajuan destinasi wisata di wilayah Tana Toraja.
Selain itu, PLN juga turut mendorong kesiapan ekosistem kendaraan listrik dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa titik.
“Ke depan kami berharap bahwa kawasan ini bisa berlanjut terus dan tidak hanya pada konteks pengembangan fasilitas, tapi juga bisa melakukan kampanye dalam hal pengembangan kawasan pariwisata yang bebas atau rendah emisi karbon,” jelas Safar dalam Apel Siaga Kelistrikan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sekaligus deklarasi program Green Tourism di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, Sulawesi Selatan pada Sabtu (23/12), seperti dikutip Holopis.com.
Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch. Andy Adchaminoerdin menyampaikan, bahwa komitmen PLN untuk menerapkan 100% penggunaan EBT dalam melistriki Tana Toraja dan Toraja Utara.
Ia menerangkan bahwa program Green Tourism ini dikenal dengan tajuk “Toraja GENTLE” (Green Electrifying Lifestyle Ecosystem Kawasan Wisata Toraja dan Toraja Utara), yang berfokus pada energi ramah lingkungan.
“Jadi sekarang penggunaan energi hijau ini khususnya untuk daerah wisata menjadi suatu kewajiban yang harus kita mulai dari sekarang, bertepatan dengan libur Nataru Tahun ini,” ujar Andy.
Adchaminoerdin mencatat bahwa total daya mampu pembangkit di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara berbasis air mencapai 27,7 Megawatt (MW), berasal dari empat Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro di Makale dan Rantepao. Di antaranya, PLTM Malea berkapasitas 6,7 MW, PLTM Pongbatik berkapasitas 3 MW, PLTM Madong dengan kapasitas 10 MW, dan PLTM Maiting Hulu 8 MW.
Selain itu, PLN telah menyiapkan infrastruktur SPKLU untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik.
“Saat ini sudah ada 19 SPKLU yang tersebar di 11 lokasi dalam provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, tentunya ke depannya penyediaan infrastruktur pengisian kendaraan listrik akan terus kami akselerasi,” tegas Andy.
Dengan langkah ini, PLN berkontribusi nyata dalam menjadikan Tana Toraja dan Toraja Utara sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kisah hidup Ki Hajar Dewantara memang sangat menginspirasi! Beliau adalah tokoh yang banyak berjasa dalam…
Motor Yamaha yang baru saja diluncurkan punya teknologi navigasi, yakni Nmax Turbo Tech Max, Turbo…
Liga Inggris pekan ke-17 akan bergulir malam ini, sejumlah duel sengit pun bakal tersaji. Simak…
Liga 1 pekan ke-16 musim 2024/2025 kembali berlanjut, simak jadwal selengkapnya di artikel ini.
AC Milan harus susah payah mengandaskan perlawanan Hellas Verona pada lanjutan Liga Italia, dengan skor…
JAKARTA - Dua perawakilan Grup A Piala AFF 2024 yaitu Thailand dan Singapura memastikan diri…