HOLOPIS.COM, JAKARTA – TPN (Tim Pemenangan Nasional) Ganjar-Mahfud ikut memberikan respon atas pernyataan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terkait adanya money politic.

Anggota TPN Ganjar-Mahfud, Achmad Baidowi atau Awiek pun berharap agar Cak Imin bisa lebih terbuka ketika menyampaikan sebuah informasi. Pasalnya, informasi tersebut rentan menjadi fitnah apabila tidak disampaikan dengan jelas.

“Sebaiknya sebut saja. Siapa pelakunya, di mana, buktinya ada? Supaya tak menjadi fitnah menjelang pemilu,” kata Awiek pada Jumat (29/12) seperti dikutip .

Awiek juga memperingatkan Cak Imin agar tidak menyebar informasi hoaks kepada masyarakat hanya demi meraih simpatik khususnya saat pelaksanaan Pilpres 2024.

“Karena kita tak ingin pemilu dibumbui hoax, jangan masyarakat terganggu dengan isu-isu yang berbau hoax,” tegasnya.

Tak hanya, kader PPP itu mengingatkan kepada Cak Imin maupun Timnas AMIN bisa melaporkan dugaan pelanggaran atau bahkan intimidasi melalui saluran yang sudah disiapkan.

“Jadi sudah ada institusi hukumnya. Kalau tindak pidana pemilu sudah ada institusi melalui Bawaslu. Kalau intimidasi dan penyuapan ada aparat penegak hukum,” jelasnya.

“Jadi sebaiknya diserahkan kepada mekanisme yang diatur dalam undang-undang,” sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Muhaimin Iskandar mengklaim bahwa timnya telah terlibat dalam kegiatan politik uang di masa kampanye Pilpres 2024 ini.

Pria yang tersangkut kasus korupsi ‘durian gate’ ini mengatakan, banyak dari pendukungnya yang ditawari uang suap dalam jumlah besar dengan gantinya berhenti mendukung Anies-Cak Imin (AMIN).

“Kalau itu bukan kecurangan. Itu namanya money politics di mana beberapa orang kami didatangi uang besar, kemudian tidak usah membantu mereka, tapi cukup berhenti membantu AMIN,” kata Muhaimin Iskandar.

“Bahkan uangnya dikasih tahu ke kita ya,” imbuhnya.