Minggu, 29 Desember 2024

Sejumlah Startup Harus Tutup Usahanya Secara Permanen di Tahun 2023

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lebih dari 2000 startup hadir di Indonesia, yang masuk dalam berbagai sektor. Bahkan, menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Indonesia pernah menempati urutan keenam dunia dengan jumlah startup terbanyak.

Selain itu, itu menurut Direktur Ekonomi Digital Kominfo, I Nyoman Adhiarna mengungkapkan, Indonesia saat ini juga termasuk ke dalam negara yang memiliki catatan positif dalam hal pertumbuhan jumlah startup.

Sayangnya, beberapa startup harus tutup secara permanen di tahun 2023. Mulai dari online travel agent, e-commerce, hingga perusahaan penyedia co-working space.

Berikut ini Startup yang Tutup di Tahun 2023 :

1. PegiPegi
Platform pemesanan tiket online dari PT Go Online Destinations, harus tutup secara permanen di Indonesia per 11 Desember 2023. Pengumuman ini disampaikan Pegipegi melalui platform resminya setelah 12 tahun platform ini beroperasi di Indonesia dengan menghadirkan layanan pemesanan tiket hotel dan pesawat bertarif murah.

2. JD ID
Platform e-commerce ini, mulai menutup layanan operasional secara permanen per 31 Maret 2023. Sebelum menutup layanan, Mereka menyatakan menerima pesanan konsumen terakhir pada 15 Februari 2023. Di sisi lain, konsumen yang belum menyelesaikan transaksi sebelum tanggal penghentian layanan bisa menghubungi nomor layanan pelanggan JD.ID.

3. CoHive
startup co-working Indonesia CoHive yang dijalankan oleh PT Evi Asia Tenggara, harus tutup secara permanen setelah dinyatakan pailit oleh pengadilan negeri Jakarta Pusat pada 18 Januari 2023. Kondisi tersebut, dipengaruhi oleh pandemi yang berkepanjangan, situasi pasokan kantor, dan lingkungan penggalangan dana yang menantang. CoHive sendiri menyebut pihaknya telah mencari solusi, tetapi kondisi membuat perusahaan tidak dapat bertahan lebih lama.

4. Rumah.com
Marketplace properti ini resmi menutup layanannya, mulai 1 Desember 2023. Menurut Group CEO dan Managing Director PropertyGuru, Hari. V. Krishnan, keputusan ini diambil pihaknya tidak dengan cara yang mudah, mengingat Rumah.com telah ada selama lebih dari satu dekade.

5. Tumbasin
Pada Mei 2023 lalu, start-up sayur dan buah (e-grocery) Tumbasin mengumumkan telah menutup operasionalnya secara permanen. CEO dan Co-Founder Tumbasin, Bayu Saubig, mengungkap alasan start-up ini harus menutup operasionalnya secara permanen karena masalah keuangan.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral