HOLOPIS.COM, JAKARTA – Nusron Wahid menganggap Muhaimin Iskandar cuma tebar isu hoaks mengenai para pendukungnya yang ditawari sejumlah uang agar tidak memilih pasangan Anies-Muhaimin.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu bahkan menganggap Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hanya berhalusinasi dengan menceritakan sebuah karangan.
“Jadi nggak usah berhalusinasi ya. Mas Imin nggak usah berlebihan,” kata Nusron pada Jumat (29/12) seperti dikutip Holopis.com.
Nusron sangat meyakini bahwa cerita Cak Imin soal uang besar hanya mencari alasan karena tak mendapat dukungan dari basis NU.
“Jadi nggak usah cari alasan dan menyalahkan orang lain, kalau gagal mendapat dukungan masif dari basis NU,” tegasnya.
Nusron kemudian menegaskan, pada dasarnya warga NU menerima semua golongan dan tidak bisa diintervensi dalam memberikan dukungan ke pihak manapun.
“Orang NU itu suka silaturahmi dan bisa terima tamu. Tokoh-tokoh NU memang sejak awal kenal dan cinta dengan Pak Prabowo,” tegasnya.
Kader Partai Golkar itu pun mengungkapkan, meski Muhaimin Iskandar menjadi orang yang membantu Prabowo Subianto mengenalkan ke warga NU, namun hal itu berubah pasca Cak Imin berkhianat.
“Kan Mas Imin yang mengenalkan. Tapi beliau meninggalkan Pak Prabowo, tapi kiai-kiai masih mencintai Pak Prabowo dan menyayangkan sikap Mas Imin,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Muhaimin Iskandar mengklaim bahwa timnya telah terlibat dalam kegiatan politik uang di masa kampanye Pilpres 2024 ini.
Pria yang tersangkut kasus korupsi ‘durian gate’ ini mengatakan, banyak dari pendukungnya yang ditawari uang suap dalam jumlah besar dengan gantinya berhenti mendukung Anies-Cak Imin (AMIN).
“Kalau itu bukan kecurangan. Itu namanya money politics di mana beberapa orang kami didatangi uang besar, kemudian tidak usah membantu mereka, tapi cukup berhenti membantu AMIN,” kata Muhaimin Iskandar.
“Bahkan uangnya dikasih tahu ke kita ya,” imbuhnya.