HOLOPIS.COM, JAKARTA – Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa dirinya tidak mau melaporkan secara langsung terkait pernyataan adanya pemberian uang ke sejumlah pendukungan demi tidak memilih pasangan Anies-Muhaimin.
Pria yang tersangkut kasus korupsi dengan istilah ‘durian gate’ ini malah mengatakan pelaporan ke institusi berwenang itu tergantung kepada pihak yang telah ditawarkan uang suap tersebut.
“Ya tunggu saja, semoga beliau-beliaunya berkenan untuk membuka, bukan hanya ke publik, ke Bawaslu,” kata Cak Imin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (30/12).
Tak hanya itu, Cak Imin berkilah bahwa dirinya tidak bakal mengajukan laporan dan menunggu pihak yang bakal pasang badan untuk melaporkannya.
“Kita nunggu waktu yang tepat sekaligus nunggu yang mau melaporkan, supaya agak banyak yang melapor ke Bawaslu,” ujarnya.
Cak Imin juga enggan membeberkan sosok yang menawarkan uang besar ke kiai supaya tak mendukung AMIN. Ia menyebut akan membuka hal itu, jika mendapat izin dari tokoh yang bersangkutan.
“Nanti kita sampaikan pada saatnya beliau-beliau mau. Tentu saja kita nunggu kiainya, kita nggak punya kewenangan,” kilahnya.
Sebelumnya diberitakan, Muhaimin Iskandar mengklaim bahwa timnya telah terlibat dalam kegiatan politik uang di masa kampanye Pilpres 2024 ini.
Pria yang tersangkut kasus korupsi ‘durian gate’ ini mengatakan, banyak dari pendukungnya yang ditawari uang suap dalam jumlah besar dengan gantinya berhenti mendukung Anies-Cak Imin (AMIN).
“Kalau itu bukan kecurangan. Itu namanya money politics di mana beberapa orang kami didatangi uang besar, kemudian tidak usah membantu mereka, tapi cukup berhenti membantu AMIN,” kata Muhaimin Iskandar.
“Bahkan uangnya dikasih tahu ke kita ya,” imbuhnya.