HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) memberikan pesan keras kepada KPU (Komisi Pemilihan Umum) untuk bertindak secara sangat hati-hati dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Dengan permasalahan yang sangat kompleks dalam pelaksanaan Pemilu, Jokowi meminta agar baik tata kelolanya, kesiapan petugas, ketersediaan maupun distribusi logistik serta dan kesiapan sistem dan teknologinya harus terjamin dengan baik.
“Jangan sampai ada yang tercecer satupun semuanya harus baik, dan tidak boleh ada yang salah termasuk aspek teknisnya,” kata Jokowi dalam Rakornas KPU pada Sabtu (30/12) seperti dikutip Holopis.com.
Jika KPU kemudian sampai melakukan kesalahan kecil mengenai teknis, Jokowi memperingatkan Hasyim Ashari mengenai konsekuensi yang dihadapi pemerintah nantinya.
“Hati-hati mengenai ini, hal-hal yang kecil harus kita perhatikan secara detail sebab keteledoran teknis bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik bisa merembet kemana-mana, yang dapat mengganggu kondusifitas negara, yang dapat mengganggu legitimasi Pemilu kita,” terangnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menekankan pentingnya jaminan kehandalan sistem informasi dan perangkat-perangkat penunjang pemilu harus berfungsi dengan baik.
“Harus transparan terbuka jangan sampai terjadi peretasan, hati-hati mengenai ini sekali karena ini bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik,” tegasnya.
“Saya ingin mengingatkan kita berada di era yang serba digital sedikit saja ada ketidakcermatan langsung mengganggu kepercayaan masyarakat, hal semacam ini yang tidak boleh terjadi semua kita bersama-sama harus menjaga ini,” lanjutnya.