Tanah longsor menjadi bencana alam keempat terbanyak yang terjadi di Indonesia sepanjang 2023, yaitu sebanyak 449 kejadian. Tanah longsor disebabkan oleh faktor alam, seperti curah hujan yang tinggi, kemiringan lereng, dan gempa bumi, maupun faktor manusia, seperti penggundulan hutan, penambangan, dan pembangunan.

Tanah longsor dapat menimbun rumah, jalan, dan lahan pertanian. Tanah longsor juga dapat menimbulkan korban jiwa, luka-luka, dan hilangnya harta benda.

Longsor di Kabupaten Agam -Holopiscom
Kondisi longsor yang terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. [Gambar : BNPB]

Kekeringan menjadi bencana alam kelima terbanyak yang terjadi di Indonesia sepanjang 2023, yaitu sebanyak 114 kejadian.

Kekeringan disebabkan oleh faktor alam, seperti curah hujan yang rendah, suhu tinggi, dan fenomena El Nino, maupun faktor manusia, seperti penggunaan air yang berlebihan, irigasi yang tidak efisien, dan perubahan penggunaan lahan. Kekeringan dapat menyebabkan krisis air, gagal panen, kelaparan, dan konflik sosial.

Kemudian, Gempa bumi terjadi sebanyak 26 kejadian, erupsi gunung api terjadi sebanyak dua kejadian, dan gelombang pasang terjadi sebanyak 24 kejadian.

Bencana alam geologi dapat menyebabkan kerusakan bangunan, tanah retak, tsunami, dan letusan piroklastik.

Bencana alam yang terjadi di Indonesia sepanjang 2023 telah menimbulkan dampak yang signifikan bagi masyarakat, lingkungan, dan pembangunan.

Petugas evakuasi korban erupsi Gunung Marapi -Holopiscom
Petugas gabungan sedang melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi. [Gambar : BNPB]

Dari semua bencana alam yang terjadi selama tahun 2023, BNPB mencatat 203 orang meninggal, 5.257.786 orang menderita dan mengungsi, 5.553 orang luka-luka, dan 10 orang hilang.

Lalu, beberapa bangunan juga rusak. Dari catatan yang ada bangunan yang rusak yakni 24.972 rumah, 344 fasilitas pendidikan, 314 fasilitas peribadatan, dan 52 fasilitas kesehatan.

Bencana alam yang terjadi di Indonesia sepanjang 2023 menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki tantangan besar dalam hal penanggulangan bencana.