Advertisement
Categories: Pilpres

Sowan Ke Ponpes Miftahul Ulum, Mahfud MD Dapat Doa dari Kiai Husni Zuhri

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAWA TIMUR – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD yang juga Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 seharian keliling untuk sowan ke sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Timur (Jatim), Kamis (28/12). Salah satunya, Mahfud menghadiri silaturahmi (Ponpes) Miftahul Ulum, Banyuputih, Lumajang.

Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Lumajang, KH. Muhammad Husni Zuhri bersyukur Mahfud datang ke Ponpesnya. Ia bahkan berharap kedatangan selanjutnya adalah sebagai Wakil Presiden (Wapres).

Alhamdulillah akhirnya Pak Mahfud datang ke Ponpes kami. Beliau hadir sebagai sebagai Menko Polhukam sebagai Cawapres. Mudah-mudahan hadir lagi nanti sebagai Wapres,” doa Kiai Husni Zuhri, dalam sambutannya seperti dikutip Holopis.com.

Kata Kiai Husni, Mahfud sosok yang lengkap, baik memiliki keilmuan yang baik, pengalaman yang tak bisa dipandang sebelah mata karena pernah menjadi Menteri Pertahanan hingga saat ini menjabat sebagai Menko Polhukam. Sehingga kata Kiai Husin, Mahfud MD adalah sosok yang tepat sebagai pemimpin bangsa ke depan.

“Selain pakar hukum, beliau tapi juga santri. Alhamdulillah, ribuan santri, juga alumni, sangat antusias. Mudah-mudahan ini isyarah menuju kesuksesan,” ungkapnya.

Ditambahkan, karena Mahfud MD saat ini berpasangan Ganjar Pranowo yang dinilai sangat nasionalis. Sehingga, kiai Husni berharap keduanya menjaga keseimbangan antara nasionalisme dan keislaman.

“Saya pesan, karena Pak Ganjar itu nasionalis, Pak Mahfud santri, nanti harus seimbang menjaga NKRI,” pesannya.

Di depan ribuan santri, alumni, dan para kiai, Mahfud berbicara bahasa Madura. Para santri dan keluarga Ponpes Miftahul Ulum bertepuk tangan mendengar Mahfud bicara dengan bahasa Madura.

“Saya masuk pesantren, masih kecil sekali. Saya mondok di bilik anyaman bambu. Kamarnya kecil, 3 kali 4 meter, isinya 20 orang. Tahun 68 belum ada listrik. Sekarang pesantren sudah sangat maju,” cerita Mahfud mengawali pidatonya.

Mahfud meminta para santri menggantungkan cita-citanya setinggi langit. Sebab, berkat Indonesia merdeka, tawaran cita-cita semakin banyak. Dulu bermimpi saja dilarang. Sekarang, boleh bermimpi jadi apa saja.

“Cita-cita saya, jadi guru agama. Soalnya kalau pengajian dapat berkat. Saya masuk pendidikan hakim Islam negeri. Lalu S1 masuk UII Hukum Tata Negara, dan UGM Sastra Arab. S2 dan S3 di UGM,” ceritanya.

“Saya jadi dosen, jadi Menteri Pertahanan di usia 41 tahun zaman Gus Dur, kemudian Menteri Kehakiman, anggota DPR, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), BPIP. Dan sekarang Menko Polhukam pertama dari sipil. Ternyata, kalau orang bekerja keras, sambil berdoa, tidak kenal lelah, shalat malam, semua akan tercapai,” ungkapnya.

Baca selengkapnya di halaman kedua.

Page: 1 2

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris

Recent Posts

Menteri Hukum Tegaskan Pernyataan Presiden Mengacu ke Undang-Undang

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menjelaskan maksud pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk memaafkan koruptor jika…

15 menit ago

Review Film Natal : Love Actually, Kisah Romantis yang Rumit Tapi Manis

Siapa sih yang tidak tahu dengan film asal Inggris berjudul Love Actually, yang biasanya ditonton…

30 menit ago

Gerindra Pastikan Presiden Prabowo Bakal Buka Suara Soal PPN 12%

Sekertaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi pro dan kontra kenaikan PPN 12% yang justru…

45 menit ago

4 Ide Outfit Couple untuk Natal Agar Kompak dan Romantis

Jika biasanya Natal identik dengan berbagai persiapan untuk dekorasi pohon natal atau rumah, Hari Raya…

45 menit ago

RESEP : Coklat Panas Rumahan, Cocok untuk Musim Hujan

Di musim hujan yang saat ini sedang melanda Indonesia memang paling nikmat jika diiringi dengan…

60 menit ago

VIRAL : Sejumlah Orang Tua Grebek Sekolah yang Diduga Gelapkan Dana PIP

Media sosial Twitter saat ini sedang dihebohkan cuplikan yang menunjukkan sekumpulan orang tua menduga bahwa…

1 jam ago