Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – LRT Jabodebek telah beroperasi sejak Agustus, sayangnya masih ada saja masalah seperti roda aus, waktu tunggu yang lama, hingga kereta yang berhenti tidak presisi dengan pintu di peron.

Direktur utama PT KAI (Kereta Api Indonesia), Didiek Hartantyo membeberkan sejumlah langkah perbaikan LRT Jabodebek. Sebagai Informasi, KAI merupakan operator kereta ringan canggih yang beroperasi tanpa masinis tersebut.

Berikut ini Sederet Perbaikan LRT Jabodebek yang dilakukan oleh KAI :

1. Kereta Makin Presisi
Salah satunya adalah ketepatan kereta berhenti di gerbang yang ada pada peron. Dia mengklaim kini kereta sudah berhenti dengan halus dan presisi.

‘Masyarakat saya harapkan gunakan LRT. Silakan dicoba, kalau berhenti itu smooth sekali kalau dulu kan goyang-goyang, ketepatan dengan pintunya juga presisi,” ujar Didiek dalam keterangannya, Kamis (28/12) seperti dikutip Holopis.com.

Katanya, ketepatan ini semua terjadi karena teknologi GoA 3 yang membuat LRT beroperasi secara otomatis tanpa masinis.

“Ini lah AI ya, dengan GoA3 ini LRT akan makin baik dan andal. Maka para pelanggan silakan dicoba,” kata Didiek.

2. Tambahan Rangkaian
Meski sempat mengurangi operasi kereta karena ada perbaikan, kini LRT Jabodebek mulai mengoperasikan banyak kereta. Didiek memaparkan sudah ada 16 rangkaian yang beroperasi setiap hari melayani 200 perjalanan.

Sebelumnya imbas masalah pada roda kereta yang butuh perawatan, LRT Jabodebek sempat hanya beroperasi sebanyak 9 rangkaian. Hal itu membuat perjalanan harian berkurang dan ujungnya perjalanan kereta menjadi lambat.

“Untuk LRT kan sekarang sudah 16 trainset beroperasi, perjalanan sehari sudah sekitar 200 perjalanan ini kita keep dulu. Pada saat operasi awal tarif Rp 5.000 penumpang hari biasa 47.000, sekarang saya dapat laporan penumpang sudah 37.000. Saya sebagai operator bekerja sama dengan Kemenhub untuk bangun keandalan ini dulu,” jelas Didiek.

3. Perbaikan Infrastruktur dan Sarana
Lebih lanjut masalah lintasan dan kereta yang aus juga sudah dibenahi saat ini. Berbagai upaya dilakukan pihaknya agar jalur LRT Jabodebek bisa dilalui tanpa masalah. Di sisi lain perbaiki kereta juga terus dilakukan.

“Kalau dulu masalah aus itu sekarang kita atasi dengan berbagai macam tuh, relnya kita grinding halus, kemudian kita berikan serbuk untuk pelumas sehingga sekarang itu meski lengkung kecil, gerusannya terjaga,” ujar Didiek.

“Ini kita evaluasi terus karena siklusnya ini yang masuk pembubutan hanya 5 trainset nih, jadi sekarang 16 operasi, cadangan ada 4,” pungkasnya.