HOLOPIS.COM, JAKARTA – Analis intelijen, pertahanan dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro mengapresiasi kinerja Polri tahun 2023. Ia menilai bahwa visi Polri Presisi yang digaungkan oleh Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo saat pertama kali menjabat bukanlah slogan semata.
“Dengan kerja sama seluruh jajaran Polri, visi itu diwujudkan. Tahun 2023 ini, buah kerja keras itu menuai hasil. Tak hanya satu aspek bidang kerja Polri, tapi hampir di semua aspek,” kata pria yang karib disapa Simon tersebut kepada Holopis.com, Rabu (27/12).
Menurut Simon, keberhasilan kepolisian ini tidak terlepas dari kepemimpinan yang kuat dan arahan Presiden yang jelas dan lugas. Kejelian Kapolri dalam menempatkan orang secara proporsional merupakan salah satu kunci keberhasilan Polri Presisi 2023.
“Arah kepemimpinan yang jelas bagi institusi kepolisian ini penting untuk memandu seluruh anggota dalam satu barisan, sehingga semua polisi di lapangan memiliki komitmen, perasaan, dan aksi yang terkoordinir dan saling mengisi satu sama lain,” ujarnya.
Rektor Institut Sains dan Teknologi al-Kamal itu pun menyampaikan, bahwa pencapaian Polri Presisi 2023 ini sangat signifikan. Dalam catatannya, penanganan kasus dan pengungkapan aset dari kejahatan penyalahgunaan narkoba, perjudian, dan kriminalitas terhadap perempuan dan anak menjawab keresahan masyarakat saat ini.
Pasalnya, tiga jenis kejahatan tersebut berdampak langsung terhadap generasi muda. Ketiga kejahatan ini fundamental dalam merusak generasi bangsa, sehingga tepat langkah Polri untuk memprioritaskan penanganannya pada ketiganya. “Inilah yang membuat masyarakat merasa puas” kata Simon.
Sementara di sisi pelayanan masyarakat, Polri cukup maksimal. Terutama pelayanan terkait perjalanan dan kendaraan. Penggunaan teknologi ETLE (elektronik tilang) bukan untuk mengikuti tren semata, tetapi ada target dan tujuan yang ingin dicapai, yaitu penurunan angka kecelakaan di jalan raya.
Bagi Simon, upaya ini cukup strategis dan efektif mengontrol perilaku ketertiban masyarakat di jalan raya sehingga tingkat kecelakaan kita dilaporkan mengalami penurunan tahun ini.
Melalui pelayanan masyarakat pula Polri berusaha menaikkan kepercayaan publik. Program pengaduan masyarakat masyarakat hingga tingkat kampung tampaknya cukup efektif dalam membangun komunikasi publik yang lebih membumi. Polisi yang dicitrakan buruk di media sosial oleh kelompok yang tidak bertanggungjawab dijawab langsung dengan turun lapangan.
“Strategi ini memang membutuhkan effort lebih dan jawaban konkrit dari kepolisian, tetapi terbukti efektif. Karena efek kehadiran di masyarakat itu dampaknya lebih nyata,” kata Simon.
Baca selengkapnya di halaman kedua.
Page: 1 2
Salah satu pilihan yang paling disukai adalah parcel kue kering. Sobat Holopis bisa menyiapkan berbagai…
Kecepatan laju motor di MotoGP, top speed bisa mencapai lebih dari 350 km/jam. Dalam catatan…
Dua gedung pencakar langit di Kazan, Rusia, menjadi sasaran serangan beberapa pesawat nirawak (drone) Ukraina,…
Pembalap MotoGP akan memacu motornya sekencang mingkin, untuk bisa berada di posisi terdepan. Selain adu…
Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), mengukuhkan Prof. Eva Achjani Zulfa, SH, MH sebagai Guru Besar…
Potongan tarif listrik sebesar 50 persen di bulan januari dan Februari 2025, diapresiasi YLKI (Yayasan…