HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengambil langkah lanjut atas insiden penembakan terhadap salah seorang relawan Prabowo-Gibran oleh orang tak dikenal (OTK).

Wakil Ketua Bidang Hukum TKN Prabowo-Gibran, Habiburrokhman mengatakan, bahwa pihaknya akan mengerahkan tim pencari fakta (TPF) ke lapangan, guna mencari fakta terkait insiden penembakan yang terjadi di wilayah Sampang, Madura tersebut.

Nantinya, informasi yang didapat oleh TPF akan dilaporkan kepada aparat penegak hukum guna dijadikan tambahan petunjuk untuk mengusut tuntas perkara tindak pidana tersebut.

“Kami akan menurunkan tim pencari fakta internal ke Madura untuk mencari informasi terkait dan menyampaikan informasinya ke aparat penegak hukum,” kata Habiburrokhman dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (25/12).

Sebagaimana diberitakan Holopis.com sebelumnya, terjadi penembakan terhadap seorang relawan Prabowo-Gibran bernama Muarah (49), pada hari Jumat (22/12), sekitar pukul 09.30 WIB.

Insiden penembakan itu terjadi di sebuah toko yang ada di Dusun Mandeman Daya, Desa Banyates, Kecamatan Banyuates, Sampang, Jawa Timur.

Berdasarkan keterangan Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto, pelaku berjumlah 2 orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor matic. Pelaku diketahui melepaskan tembakan ke arah korban sebanyak 2 kali.

“Dua orang itu tiba-tiba berhenti di depan warung dan melepaskan tembakan ke arah saudara M sebanyak 2 kali,” kata Ipda Sujianto.

Akibatnya, korban mengalami luka tembak di bagian perut dan pinggang. Kini, korban tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo Surabaya akibat luka tembak tersebut.

Saat ini, kasus penembakan terhadap relawan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 tersebut tengah ditangani oleh Polda Jawa Timur.