HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perempuan dinilai berperan penting dalam menciptakan dan membangun generasi yang cakap di berbagai bidang. Sebab itu, kesehatan fisik dan mental perempuan sangat penting guna menopang hal tersebut.
Demikian dikatakan Ketua Umum Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (PERSAMI), Siti Nur Azizah dalam gelaran bertajuk ‘Sholawat Damai untuk Mewujudkan Kesehatan Mental Perempuan Menuju Indonesia Unggul, Pentingnya Kesehatan Mental Perempuan dalam Era Disrupsi Teknologi dan Peran Perempuan dalam Kemajuan Bangsa’, di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (23/12).
Menurut Nur Azizah, peranan perempuan sangat penting bak sekolah pertama dan sekolah yang utama untuk membangun generasi bangsa. Dikatakan Nur Azizah, Negara akan kuat dan baik jika perempuannya kuat atau baik secara fisik maupun mental.
“Apalagi kita ingin Indonesia di 2045 menjadi Indonesia Emas, perempuan berperan penting di situ,” kata Nur Azizah dalam keterangan resminya kepada wartawan, seperti dikutip Holopis.com.
Nur Azizah menyadari kesehatan mental perempuan dirasakan masih rentan ketika menghadapi sejumlah persoalan pada kehidupan. Untuk itu, sejumlah pelaku usaha, birokrat hingga komunitas tergabung dalam PERSAMI berupaya mengatasi persoalan kesehatan mental yang kerap dialami kaum perempuan melalui gelaran ini.
Sebagai organisasi perempuan yang mewadahi para saudagar muslimah, kata Nur Azizah, Persami tidak hanya fokus tentang penguatan ekonomi keluarga. Namun juga, memiliki kepedulian terhadap kesehatan baik fisik maupun mentalnya.
“Kami berharap melalui kegiatan kajian ini organisasi Persami lebih punya kepedulian terhadap kesehatan mental perempuan,” ungkap dia.
Lebih lanjut ditekankan Nur Azizah, langkah penting untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045 ke depan dengan menyiapkan banyak generasi unggul. Untuk itu, PERSAMI melihat kesehatan mental perempuan menjadi bagian penting dari gaya hidup (lifestyle) halal yang harus diperhatikan.
Pasalnya, sambung Nur Azizah, gaya hidup halal bisa membangun kehidupan seimbang. Hal itu berpengaruh besar terhadap kesehatan mental perempuan. Terlebih di era disrupsi, banyak sekali ketidakseimbangan yang terjadi, antara apa yang diharapkan dan apa yang terjadi.
Contohnya, ketika menghadapi persoalan dalam kehidupan, seperti soal keuangan, perubahan gaya hidup, tekanan pekerjaan, tekanan sosial dan juga banyaknya informasi yang tidak baik atau hoaks. Kondisi tersebut dinilai tidak menyenangkan bagi perempuan dan para Ibu.
“Kondisi seperti itu pada akhirnya mempengaruhi kehidupan anak, suami, begitu juga keluarga besar sehingga dibutuhkan penguatan, perlu ada resiliensi atau ketahanan diri dari seorang Ibu atau perempuan. Jadi diangkat tema ‘Sholawat Damai untuk Mewujudkan Kesehatan Mental Perempuan Menuju Indonesia Unggul’,” tutur dia.
Kajian dan mengaji dinilai penting sebagai pondasi agar perempuan memiliki ketahanan. Selain itu memiliki kemampuan beradaptasi sehingga bisa bangkit dari persoalan kehidupan dihadapi. Dengan mental yang sehat, perempuan akan lebih produktif serta memberikan manfaat tidak hanya untuk keluarga tapi juga untuk agama, bangsa dan negara.
“Melalui kajian ini, kami harap para Muslimah khususnya anggota persami dapat memperkuat dirinya dan memilki kesadaran agar mereka bisa mencintai dirinya sendiri sebelum mencintai orang lain,” tutur dia.
Persami juga melaksanakan program sosialisasi dan edukasi untuk memperkuat narasi dan keterampilan para perempuan muslimah. “Sehingga dapat membangun mindfulness, dan growth mindset mereka,” ujar dia.
Dengan begitu, para perempuan bisa melihat persoalan kehidupan dalam sudut pandang yang positif, sehingga lebih produktif dan lebih bijak dalam bersikap dan mampu menghadirkan peluang peluang yang dapat lebih meningkatkan kesejahteraannya.
“Apalagi di tahun politik saat ini, banyak perempuan jadi calon legislatif (Caleg). Sangat rentan untuk mengalami depresi ataupun gangguan kesehatan mental,” kata dia.
Hadir di acara kajian ini adalah pengurus persami pusat, daerah maupun persami LN dari 32 negara, Diaspora, Majlis Taklim, akademisi dan juga komunitas komunitas.
Sejak 2022, Persami mulai masif mewujudkan slogan Go Halal, Go Global dengan membuka peluang usaha yang lebih meningkatkan kesejahteraan para muslimah dan saudagar muslimah di samping melakukan syiar. Persami juga ikut mendukung pemerintah dalam hal sertifikasi halal, memberi edukasi dan sosialisasi pada warga masyarakat.
“Persami juga melaksanajan program sosialisasi, edukasi terkait gaya hidup halal, ekonomi syariah, ketahanan pangan dengan berbasis pada pangan halal berbahan lokal yang memperhatikan aspek halalnya,” kata dia.
Saat Munas Persami, Wapres RI berpesan agar Persami tak hanya membina Usaha Mikro Kecil dan menengah (lUMKM), tetapi juga dapat menghubungkan usaha kecil dengan pasar, serta para pelaku usaha besar sebagai mitra.
“Kami ingin mendukung UKM halal dengan membuat Marketplace agar bisa menjadi wadah teman UKM dan para saudagar muslimah bisa memperluas pasar melalui jaringan digital. Sehingga terkoneksi program Persami se-dunia, Diaspora, importir dan UKM,” tandas Nur Azizah.