HOLOPIS.COM, JAKARTA – Harga emas antam bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk alias emas antam mengalami kenaikan tipis pada perdagangan hari ini, Sabtu (23/12).
Berdasarkan data harga emas yang dipantau Holopis.com dari laman resmi logammulia.com, harga emas keluaran emiten berkode saham ANTM itu naik Rp4.000 dari perdagangan sebelumnya, menjadi Rp1.132.000 per gram.
Tak hanya harga jual, harga pembelian kembali alias harga buyback emas antam keluaran perusahaan pelat merah itu juga naik Rp4.000 pada perdagangan hari ini, menjadi Rp1.029.000 per gram.
Sebagai informasi, setiap pembelian emas batangan antam akan dikenakan pajak berupa PPh 22 sebesar 0,9 persen. Namun, pajak akan lebih rendah, yakni sebesar 0,45 persen apabila pembeli melampirkan bukti NPWP saat melakukan transaksi.
Pembebanan PPh 22 juga berlaku untuk transaksi buyback emas batangan antam. Untuk transaksi dengan nilai lebih dari Rp10 juta, akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen bagi pemegang NPWP dan 3 persen bagi non NPWP.
Adapun perusahaan berkode saham ANTM itu menjual emas batangan dalam beberapa ukuran yang dihitung berdasarkan satuan berat (gram).
Biasanya, harga emas batangan dengan ukuran kecil atau satuan berat yang kecil akan lebih mahal dibanding emas dengan ukuran besar. Hal ini karena adanya biaya tambahan untuk pencetakan.
Berikut rincian harga emas antam pada hari ini berdasarkan satuan berat :
(Harga di atas belum dipotong pajak)
Bencana banjir dan longsor melanda pemukiman warga yang adadi Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan sejak…
Keluarga Irfan dan Jennifer Bachdim menyambut bulan Desember dengan penuh ceria dan semangat natal yang…
Video mesum sepasang sejoli beredar dan tengah jadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat di Sulawesi Selatan.
Ketua Forum Aktivis Islam (FAIS), Sunarto, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang dan Aparat Penegak Hukum…
Jessica Iskandar tampak sangat bahagia saat merayakan natal bersama dengan keluarganya.
Aparat gabungan TNI Polri kembali melakukan tindakan tegas terhadap para kelompok teroris Papua yang kerap…