HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengklaim bahwa kondisi politik pada pelaksanaan Pemilu 2024 terbilang masih sangat kondusif di tatanan masyarakat.

Bahkan, Jokowi menyebut bahwa kondisi ini jauh berbeda ketika pelaksanaan Pemilu pada dua periode terdahulu yang tensi nya jauh lebih tinggi.

“Saya kira sangat jauh jika dibandingkan 2014 dan 2019. sangat beda sekali,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com pada Jumat (22/12).

Dengan adanya perubahan itu, mantan Wali Kota Solo itu meyakini bahwa masyarakat Indonesia memang sudah semakin melek akan politik dan tidak mau terlibat dalam konflik lebih jauh. Terlebih ketika tensi politik bisa berubah ketika memang kala itu Prabowo Subianto bisa bersatu dengan dirinya dalam membangun Indonesia.

“Artinya masyarakat kita sudah dewasa berpolitik. Yang panas bisa segera didinginkan dan terbelah sedikit bisa bersatu kembali,” ucapnya.

Untuk kondisi Pemilu saat ini, Jokowi pun menilai masih terbilang kondusif karena tensi politik sebatas memanas di tataran media sosial dan belum sampai ke masyarakat secara langsung.

“Kalau bacanya sosmed, nonton tv, adu debat antar politisi ya sepertinya suasananya panas, sepertinya. Tapi kalau bapak ibu turun ke masyarakat desa, daerah-daerah, bapak ibu bisa merasakan rakyat itu santai- santai saja,” ujarnya.

“Iya betul. Coba pergi ke desa, pergi ke daerah. Rakyat santai-santai saja. Sebetulnya politiknya juga adem-adem aja,” sambungnya.

Oleh karena itu, Jokowi kemudian meminta agar para pengusaha serta investor untuk tidak ragu menanamkan modal mereka karena dirinya menjamin kondisi politik masih aman.

“Optimisme saya di 2024 juga didasarkan pada kondisi politik. Saya tahu para pengusaha ini menunggu situasi politik, ada yang juga deg-degan mendekati pemilu, terutama mendekati Pilpres. Saya menegaskan tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” tegasnya.