HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin ikut menanggapi perihal sindiran Muhaimin Iskandar mengenai jalan tol yang tidak bisa digunakan tukang becak.
Ma’ruf Amin pun mengingatkan bahwa penggunaan jalan tol memang tidak dialokasikan untuk becak. Sebab, jalur tersebut memang dikhususkan untuk pergerakan kendaraan bermotor.
“Kalau urusan jalan tol memang bukan untuk tukang becak. Kalau tukang becak ada jalannya sendiri yang disediakan. Kalau tol bukan untuk tukang becak. Kalau tukang becak masuk ke jalan tol malah jadi kalang kabut itu, kacau,” kata Ma’ruf, pada Rabu (21/12) seperti dikutip Holopis.com.
Ma’ruf pun menyebut, pemerintah sudah menyiapkan jalan khusus untuk tukang becak dalam mencari rejeki mereka dan itu bukan di jalan tol.
“Saya kira sudah jelas ya, memang bukan untuk tukang becak itu, tukang becak ada jalannya sendiri, bahkan tidak semua daerah boleh dilalui oleh becak kan,” ucapnya.
Sementara itu, menurutnya jalan tol diperuntukan untuk mengantisipasi kemacetan, meski ada beberapa jalan tetap harus ditata. Menurutnya penataan transportasi dan jalan masih harus terus berjalan pada pemerintahan berikutnya.
“Nah itu akan terus nanti, tentu tidak cukup 1 periode, 2 periode ya, itu terus akan terus penataan transportasi ya saya kira terus berjalan,” tegasnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memberikan kritikan kepada pembangunan jalan tol yang gencar dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Maruf, di mana kadernya saat ini masih bertahan berada di dalam Kabinet Indonesia Maju.
Menurutnya, jalan tol hanya menguntungkan pengguna mobil saja, termasuk dirinya.
“Ini kan yang dibangun jalan tol, ya enak bagi yang punya mobil,” kata Cak Imin dalam acara silaturahim Majelis Taklim se- Kabupaten Bekasi di GOR PGRI, Jawa Barat, Senin (18/12).
Bahkan ia mengaku bertemu dengan salah satu tukang becak yang mengeluhkan keberadaan jalan tol. Menurutnya, mereka tidak bisa menikmati infrastruktur tersebut karena mereka tidak memiliki mobil.
“Kemarin saya ketemu tukang becak, tukang becak bilang ‘saya bayar pajak pajaknya dibikin bangun tol, lah kok saya enggak bisa menikmati tol’,” tambahnya.
Ketua Umum PKB yang terseret dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi “Durian Gate” tersebut menegaskan, bahwa pembangunan harus berlandaskan keadilan. Untuk itu, kata Cak Imin, setiap pembangunan harus mendengarkan seluruh aspirasi masyarakat. Sehingga ia pun berjanji akan menggunakan pajak masyarakat untuk pembangunan transportasi publik jika pihaknya menang dalam Pilpres 2024.
“Ketentuan pembangunan yang merata bukan hanya dinikmati oleh sebagian orang tapi dinikmati oleh seluruh masyarakat. Itu yang disebut keadilan, kesamarataan, kesetaraan itu namanya. Itu bisa dilakukan soalnya cuma satu, Amin (Anies-Muhaimin) nomor satu menang pemilu,” ujar Cak Imin.
Perlu diketahui Sobat Holopis, bahwa saat ini masih ada 2 (dua) menteri di Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari PKB. Mereka adalah Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar yang notabane adalah kakak kandung Cak Imin.
Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM JAYA) mengumumkan tarif baru per Januari.
Video bokep atau konten-konten pornografi dewasa ini menjadi hal yang tidak lagi tabu di masyarakat.…
Presiden Prabowo Subianto menegaskan, bahwa Pemerintah tidak punya niat sedikit pun untuk mempersulit kehidupan rakyat…
Manajer Manchester City Pep Guardiola tengah dipusingkan dengan masalah performa tim. Pelatih berkepala pelontos itu…
Vonis hukuman terhadap tersangka kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah, Harvey Moeis memicu beragam…
Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan para Ketua Umum (Ketum) partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia…