HOLOPIS.COM, JAKARTA – Korban jiwa di Gaza akibat bombardir dari Israel telah menewaskan puluhan ribu masyarakat Palestina. Jumlah korban pun semakin meningkat dan semakin mengkhawatirkan dunia internasional.
Angka korban jiwa di Palestina pun kali ini sudah mencapai angka 20.000 jiwa. Para diplomat pun terus menekan Israel akan menghentikan serangan.
Hal itu membuat Israel memerintahkan lebih banyak evakuasi di lakukan di kota utama Gaza Selatan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun mengakui bahwa Israel memang telah mengeluarkan perintah evakuasi pada hari Rabu (20/12) lalu.
“Israel mengeluarkan perintah evakuasi pada Rabu (20/12) untuk sebagian besar wilayah Khan Yunis, tempat lebih dari 140.000 pengungsi berlindung,” demikian pernyataan dari PBB, dikutip Holopis.com, Kamis (21/12).
Israel Perintahkan Warga Palestina untuk Menyelamatkan Diri ke Selatan
Israel diketahui memberikan perintah kepada warga sipil untuk meninggalkan bagian utara wilayah Palestina untuk pergi ke wilayah Selatan dan mencari perlindungan di sana.
Hal tersebut karena wilayah Utara Palestina saat ini sedang terkepung dan menjadi pusat konflik.
Sementara itu, Hamas mengatakan 20.000 korban masyarakat Palestina termasuk 8.000 anak-anak dan 6.200 perempuan.
Sekedar mengingatkan kembali, perang panas ini dimulai ketika Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu. Serangan itu menewaskan 1.140 orang, dan penculikan 250 sandera. Saat ini sebagian sandera Hamas sudah dipulangkan ke Israel.
Warga Palestina Tak Tahu Mau Lari ke Mana
Sementara itu, warga Gaza yang berhasil melarikan diri mengalami kesulitan untuk mencari sumber makanan, dan juga tempat berlindung.
Tak hanya itu, masyarakat Palestina mengklaim bahwa orang-orang yang ditangkap Israel karena dianggap sebagai anggota Hamas tidaklah benar.
Warga Palestina mengatakan mereka hanyalah masyarakat tidak berdosa yang tak ada kaitannya dengan Hamas.
“Mereka menculik orang-orang itu dari rumah milik keluarga, mereka menangkap saudaraku Mahmoud, anaknya Omar, dan keponakannya, serta ayahku,” kata seorang warga Palestina yang mengatakan keluarganya tak bersalah.
Sebelumnya diberitakan Holopis.com, PM Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia tidak akan berhenti menyerang Gaza hingga kelompok Hamas benar-benar habis.
Ia bersumpah akan memburu kelompok Hamas setelah Hamas menyerang Israel yang menewaskan 1,200 orang, dan mengambil 240 warganya, yang saat ini sebagian sudah dipulangkan ke rumah mereka.
MAKASSAR - Sulawesi Selatan (Sulsel) menindak 3.500 pengguna narkoba di Sulsel selama periode 2024. Kepala…
Juventus kini sedang tidak baik-baik saja, bekas pemain ternama Antonio Cassano pun menilai Si Nyonya…
Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan alias Zulhas memastikan kenaikan tarif pajak pertambahan…
Pemisahan nomenklatur kementerian harusnya tidak berdampak pada pelayanan terhadap masyarakat. Sebaliknya, pelayanan publik harusnya meningkat…
JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Lingkungan Hidup menghimbau kepada seluruh tenant di rest area memperhatikan sampah…
Bayern Munchen diklaim menekan Joshua Kimmich untuk segera memperpanjang kontraknya. Hal itu tentu tak lepas…