HOLOPIS.COM, JAKARTA – Arsenal dijadwalkan tanding melawan FC Porto di babak 16 besar Liga Champions. Direktur Olahraga The Gunners sekaligus legenda klub yakni Edu menyampaikan bahwa Porto bukan lawan sembarangan, Arsenal harus melakukan persiapan yang baik.
Sebelumnya diketahui, hasil drawing babak 16 besar Liga Champions baru saja diumumkan, dimana proses undiannya digelar di markas UEFA, Nyon, Swiss, pada Senin (18/12).
Dalam proses drawingnya itu sendiri, Arsenal kemudian jadi tim pertama yang mendapatkan lawan. Dalam hal ini, legenda Chelsea John Terry yang memang menjadi salah satu pemandu dan bertindak mengocok dan mengambil undian, kemudian mengambil bola undian yang berisi nama-nama runner up grup.
Kemudian, FC Porto pun resmi akan jadi lawan Arsenal di babak 16 besar Liga Champions musim 2023/2024.
Porto jelas bukan lawan sembarangan, jika diukur dari catatan statistik yang ada, klub asal Portugal itu merupakan tim langganan lolos Liga Champions, bahkan mereka berhasil menjadi juara Liga Champions sebanyak dua kali.
Maka dari itu, Edu menyebut bahwa Porto bukan lah lawan yang sembarangan, Arsenal perlu waspada pada pertandingan nanti.
“Kami akan menghadapi klub yang sudah sangat terbiasa main di kompetisi ini karena mereka main setiap tahun dan mereka juga punya banyak pemain berpengalaman,” ungkap Edu, seperti dikutip Holopis.com.
“Kami harus memahami bagaimana kami akan main dan memberi respek. Kami akan memainkan permainan kami dan melihat apakah kami bisa melewati babak ini,” sambungnya.
“Kita bisa lihat bagaimana mereka bermain, betapa rapinya mereka, dan pemain-pemain yang mereka punya. Porto adalah klub yang membuat Anda harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, kalau tidak kami akan menghadapi masalah. Jadi yang harus kami fokuskan adalah menjaga level kami dan cara kami bermain,” tambahnya.
Sebagai informasi tambahan, pertandingan babak 16 besar Liga Champions itu sendiri akan dimainkan dalam sistem home & away (2 leg), yang akan dimulai pada pertengahan Februari dan pada awal Maret tahun depan.
