HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Gubernur Jawa Barat, Mochammad Ridwan Kamil memberikan respons menohok kepada cara berpikir Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menyatakan bahwa tol tidak punya dampak kepada masyarakat yang berprofesi sebagai tukang becak.
Menurut pria yang karib disapa Kang Emil, cara berpikir Cak Imin jungkir balik dengan melakukan politisasi tukang becak. Ia mengatakan bahwa tol yang ada saat ini baik yang dibangun pemerintah maupun swasta memiliki dampak yang sangat luas bagi semua sektor.
Salah satu sektor yang paling terdampak adalah ekonomi. Yang mana keberadaan jalan tol lebih mempermudah dan mempercepat akses distribusi sembako ke berbagai daerah.
“Jalan tol kiriman sembako lebih cepat dan sampai tujuan. Harga lebih murah, makan di warteg mang beca lebih terjangkau,” tulis Kang Emil dalam sebuah kolom komentar yang dikutip Holopis.com, Senin (18/12).
Selain distribusi sembako dan bahan pangan, keberadaan jalan tol juga bisa mempercepat mobilitas masyarakat, termasuk saat masyarakat pulang mudik misalnya.
“Mang beca mudik, naik bus lewat tol 2 jam ketimbang jalur normal 7 jam. Mang becak lebih bahagia,” ujarnya.
Dengan demikian, Kang Emil ingin mempertegas bahwa keberadaan jalan tol menjadi sangat penting untuk kebutuhan transportasi dan distribusi barang dan orang.
“Ribuan kegiatan ekonomi lainnya yang jadi lebih cepat membuat extra waktu untuk membuat lebih banyak berkegiatan, pertumbuhan ekonomi meningkat. Demikian pak, logikanya,” tukas Kang Emil.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memberikan kritikan kepada pembangunan jalan tol yang gencar dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Maruf, di mana kadernya saat ini masih bertahan berada di dalam Kabinet Indonesia Maju.
Menurutnya, jalan tol hanya menguntungkan pengguna mobil saja, termasuk dirinya.
“Ini kan yang dibangun jalan tol, ya enak bagi yang punya mobil,” kata Cak Imin dalam acara silaturahim Majelis Taklim se- Kabupaten Bekasi di GOR PGRI, Jawa Barat, Senin (18/12).
Bahkan ia mengaku bertemu dengan salah satu tukang becak yang mengeluhkan keberadaan jalan tol. Menurutnya, mereka tidak bisa menikmati infrastruktur tersebut karena mereka tidak memiliki mobil.
“Kemarin saya ketemu tukang becak, tukang becak bilang ‘saya bayar pajak pajaknya dibikin bangun tol, lah kok saya enggak bisa menikmati tol’,” tambahnya.
Ketua Umum PKB yang terseret dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi “Durian Gate” tersebut menegaskan, bahwa pembangunan harus berlandaskan keadilan. Untuk itu, kata Cak Imin, setiap pembangunan harus mendengarkan seluruh aspirasi masyarakat. Sehingga ia pun berjanji akan menggunakan pajak masyarakat untuk pembangunan transportasi publik jika pihaknya menang dalam Pilpres 2024.
“Ketentuan pembangunan yang merata bukan hanya dinikmati oleh sebagian orang tapi dinikmati oleh seluruh masyarakat. Itu yang disebut keadilan, kesamarataan, kesetaraan itu namanya. Itu bisa dilakukan soalnya cuma satu, Amin (Anies-Muhaimin) nomor satu menang pemilu,” ujar Cak Imin.
Perlu diketahui Sobat Holopis, bahwa saat ini masih ada 2 (dua) menteri di Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari PKB. Mereka adalah Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar yang notabane adalah kakak kandung Cak Imin.
Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis enam…
JAKARTA - Aktris cantik Cinta Laura dikenal dengan logatnya dengan bahasa Inggris yang kental. Namun,…
JAKARTA - Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap mantan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak…
TNI melalui Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 6 Marinir terus melakukan pendekatan ke masyarakat…
JAKARTA – Rumah produksi Anami Films mempersembahkan film horor terbaru berjudul ‘Bayang-Bayang Anak Jahanam’. Film ini dijadwalkan…
Natal adalah waktu yang penuh keceriaan, dan salah satu cara untuk merayakannya adalah dengan menyajikan…