HOLOPIS.COM, JAKARTA – Seorang perempuan bernama Rebecca memberikan reaksi atas viralnya video pembakaran ijazah S1 Bryan Nicholas Octaviano gegara helm.
Ia meminta siapa pun jangan menyeret-nyeret nama sekolahnya di dalam persoalannya itu.
“Tolong ya, di sini ga ada sangkut pautnya sama sekolah. Ini soal maling dan ijazah. Jadi gausah bawa bawa nama sekolah,” tulis @rebeccadimarii dalam insta storynya yang dikutip Holopis.com, Minggu (17/12).
Dalam storinya itu, Rebecca menilai bahwa Bryan sudah menantang dirinya untuk memilih antara helm kesayangannya dengan ijazah yang dititipkan sementara kepadanya.
“Kalo dia tau gue bocah SMA di bawah umur, ua kenapa ditantang? Kenapa tau berurusan sama bocah bukannya langsung OTW malah nantangin?,” tulisnya.
Lantas, ia juga menyalahkan Bryan yang sembrono menitipkan dokumen pentingnya kepada anak SMA seperti dia.
“Merasa penting kan? kenapa direlain gitu aja kalau tau gak sebanding sama helm,” lanjutnya.
Di postingan insta story lainnya, Rebecca menyampaikan bahwa Bryan tidak terima diputusin sebagai pacar.
“Di sini permasalahan awalnya itu dia gak terima kalo gue selesaikan hubungannya. Dia gamau gue sama orang lain. Dia juga gamau gue bahagia tanpa dia, dia berat buat lepas gue,” terang Rebecca.
Selain itu, ia juga menyebut Bryan nyolong helmnya karena terobsesi dengannya sebagai cewek idaman. Rebecca mengaku sudah ingin sekali mengakhiri hubungan mereka yang sangat toxic, namun tak bisa dicapai karena Bryan berusaha menahannya.
“Orang obses kayak gimana? dia bakal cari cara buat bisa keremu lagi ketemu lagi. Nah, nyolong helm itu salah satu cara dia biar gue cari dia lagi dan ketemu lagi,” tambahnya.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa kasus ini viral usai adanya video pemkbakaran ijazah S1 milik Bryan Nicholas Octaviano, alumni Universitas Pembangunan Jaya dari fakultas Ilmu Komputer.