HOLOPIS.COM, JAKARTA – Youtuber kontroversial asal Inggris, Oli London, semakin berulah. Setelah membuat heboh internet beberapa waktu lalu karena mati-matian operasi plastik demi bisa jadi kembaran Jimin BTS, kali ini ia mati-matian membela Israel.

Dalam akun Twitternya @OliLondonTV, ia mendedikasikan semua unggahannya untuk membela zionis Israel dan mengolok-olok Palestina.

Ia pun tak ragu mengejek paea aktivis yang mengutuk Zara, karena dinilai mengejek kesengsaraan warga Palestina dengan melakukan pemotretan dengan model yang bergaya seperti jasad dan dibungkus lain kafan.

“Aktivis Paleatina terus menargetkan Zara, meskipun toko itu mengatakan bahwa kampanye mereka yang dianggap mengejek Palestina, sebenarnya sudah dimulai sejak September,” kata Oli London, dikutip Holopis.com, Minggu (17/12).

Menurut Oli, kampanye Zara yang menunjukkan patung-patung dengan tangan patah adalah untuk menunjukkan sebuah studio ukiran patung.

Ia pun mengunggah foto-foto para aktivis yang memenuhi halaman toko baju Zara dengan atribut Palestina dengan tujuan mengolok mereka.

Warganet pun tak terima dengan unggahan Oli. Mereka menilai bahwa pendapat pria yang disebut berwajah plastik itu sangat mengganggu.

“Hahaha dan Oli mau jadi orang Korea,” kata @redireei210477.

“Kami memboikot Zara, seperti Mcd dan Starbucks,” kata @icecream2_2.

“Boikot Zara!,” kata @m09571210.

 Oli London Ikut Sentil Indonesia dan Fitnah Aceh

Dalam unggahannya, Oli juga sentil Indonesia dan memfitnah provinsi Aceh. Dengan menggunakan foto profil mengenakan pakaian pelindung peluru bertuliskan ‘Ministry of Foreign Affairs Israel’ atau ‘Kementerian Luar Negeri Israel’, Oli mengunggah sebuah cuplikan yang mengklaim bahwa warga Aceh menghukum orang-orang gay dengan hukim cambuk.

Ia pun mengatakan bahwa cara itu adalah sesuatu yang sangat biadab.

“Beginilah orang-orang gay diperlakukan di Indonesia, dicambuk dan dipermalukan di hadapan publik hanya karena mereka menjadi diri sendiri,” kata Oli di akun Twitternya, @OliLondonTV, dikutip Holopis.com, (16/12).

Ia pun menjelaskan bahwa hukuman barbar ini terjadi di provinsi Aceh, di mana hukum Sharia berlaku. Namun, netizen langsung menyerang Oli, dan mempertanyakan kebenaran video itu.