Advertisement
Categories: Pilpres

Musni Umar Yakin Umat Islam Pasti Pilih Anies-Imin, Habib Syakur : Tidak Boleh Begitu !

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bekas rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta (UIC), Prof Musni Umar mengatakan bahwa tidak mungkin pemilih yang beragama Islam memilih selain Anies-Imin di Pilpres 2024.

“Kalau menurut saya, seorang pemilih Islam mayoritas akan ke AMIN, nggak mungkin ke (Prabowo – Gibran atau Ganjar – Mahfud), nggak mungkin,” kata Musni Umat dalam sebuah dialog interaktif seperti dikutip Holopis.com, Minggu (17/12).

Ia menyatakan bahwa persoalan elektabilitas capres-cawapres berdasarkan hasil survei tidak patut dipercaya, sebab para lembaga survei itu dibayar untuk kepentingan pemenangan.

“Survei itu dibayar gimana pak? Nggak ada makan gratis,” ujarnya.

Mendapati statemen profesor ilmu sosiologi tersebut, inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan pun memberikan respons-nya. Ia menilai bahwa apa yang diujarkan oleh Musni Umar sebagai onani politik identitas.

“Ini bagian dari politisasi identitas, seolah yang Islam itu mereka saja, tidak boleh begitu,” kata Habib Syakur.

Ia juga menyayangkan sosok Musni Umar yang dinilai sebagai akademisi justru tidak bisa memberikan edukasi politik yang baik.

“Seharusnya dia kan bisa memberikan edukasi yang baik dalam berpolitik kepada masyarakat. Jangan membuat dikotomi Islam dan tidak Islam untuk merepresentasikan pilihan politik,” ujarnya.

“Apakah dengan diksi beliau, Habib Luthfi bukan pemilih Islam, jelas beliau dukung Prabowo-Gibran?, apakah Buya Muhtadi Dimyati bukan pemilih muslim karena dukung Ganjar Mahfud?, kan nggak begitu dong,” tuturnya.

Lebih lanjut, ulama asal Malang Raya ini mengingatkan kepada Musni Umar dan sejumlah timses Anies-Imin untuk kembali menggunakan cara-cara di Pilkada 2017, yakni dengan menggunakan politisasi identitas, baik suku, agama, ras dan antar golongan. Karena hal itu berpotensi memicu disintegrasi dan polarisasi bangsa.

“Saya kita pendukung AMIN ini akan kelihatan goblok kalau masih pakai–pakai cara primordialisme untuk mencari kekuasaan. Belajar dari kesalahan 2014 dan 2017, setop politisasi SARA yang memicu polaritas yang sulit disembuhkan,” tegasnya.

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris

Recent Posts

Kaleidoskop 2024: 10 Anime Paling Dicari, dari Mashle sampai Delicious in Dungeon

Google mengungkapkan bahwa Mashle adalah anime yang paling populer tahun 2024, diikuti oleh Dandadan, Kaiju…

19 menit ago

Daftar Susunan Pemain Arsenal vs Ipswich di Boxing Day Liga Inggris

Daftar susunan pemain Arsenal vs Ipswich Town untuk lanjutan Boxing Day Liga Inggris tersedia di…

49 menit ago

Sah! Presiden Prabowo Perketat Aturan Perjalanan Pejabat ke Luar Negeri

Presiden Prabowo Subianto merealisasikan pernyataannya untuk menghemat anggaran melalui perjalanan dinas para pejabat negara ke…

1 jam ago

Ada-ada Aja, Rizky Billar Kasih Kado Sapi Buat Anaknya di Ultah ke-3 Tahun

Pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora baru saja merayakan ulang tahun anak mereka Muhammad Levian Al Fatih Billar yang…

2 jam ago

Viral! Pegawai PUPR Sinjai Tampar Seorang Aktivis GMNI

Seorang aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia  (GMNI) Sinjai diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum…

3 jam ago

Menag Upayakan Biaya Haji Turun, Tapi Layanan Tak Menurun

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menjamin kualitas pelayanan kepada para jemaah haji ke depan akan…

4 jam ago