HOLOPIS.COM, MAKASSAR – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, mengungkap bahwasanya kunci keberhasilan menghadapi berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri, yaitu kemanunggalan TNI dengan rakyat dan alam sekitar.
Hal tersebut dikatakan Kasad pada puncak Peringatan Hari Juang TNI AD ke-78, yang dipusatkan di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (15/12) kemarin.
Pernyataan KSAD tersebut sejalan dengan tema Hari Juang TNI AD yang diangkat tahun ini, yaitu “TNI Angkatan Darat Bersama Dengan Rakyat Bersatu Dengan Alam Untuk NKRI”. Dimana tema ini memiliki makna mendalam bahwa melalui penyatuan TNI AD dengan rakyat dan alam di sekitarnya, maka akan muncul potensi besar yang dapat berperan aktif untuk menghadapi segala ancaman dalam rangka menjaga kedaulatan negara.
“Tema Hari Juang TNI AD tahun ini, TNI AD Bersama Dengan Rakyat Bersatu Dengan Alam Untuk NKRI. Ini memang sesuai dengan konsep pertahanan kita, bahwa kita melakukan konsep pertahanan dengan perlawanan rakyat semesta. Jadi rakyat itu berkomunikasi baik dengan kita, sehingga kita (TNI AD) bisa berjuang bersama rakyat,” jelas KSAD Maruli dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.
Terkait dengan makna perjuangan, KSAD mengingatkan kembali akan peristiwa heroik pertempuran Ambarawa melawan penjajah di bawah pimpinan Jenderal Sudirman. Di mana meskipun dalam kondisi sakit, beliau pantang menyerah dan terus memimpin pasukan untuk memerangi penjajah.
“Pertempuran Ambarawa menjadi salah satu momen penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kegigihan dan keberanian Jenderal Sudirman menjadi inspirasi bagi kita semua,” tegasnya.
Poin penting yang disampaikan Kasad antara lain mengenai beragam tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia di era globalisasi saat ini. Di antaranya perang asimetris, perubahan iklim, dan potensi konflik sosial. Untuk menghadapinya, perlu adanya peningkatan kemampuan dari prajurit TNI AD. Kasad juga menyinggung tentang peran aktif seluruh masyarakat dalam pelestarian alam. Sebab, menurut Jenderal Maruli, pelestarian alam adalah tanggung jawab bersama, termasuk prajurit TNI AD.
Pada acara puncak Peringatan ke-78 Hari Juang TNI AD ini, KSAD juga menyerahkan penghargaan kepada Kodim-Kodim yang berhasil keluar sebagai juara pada Lomba Karya Bakti Satkowil TNI AD Tahun 2023. Masing-masing pada kategori pembersihan sungai/selokan, kategori pembersihan pasar dan kategori penanaman pohon.
Di penghujung acara, KSAD juga menyerahkan bantuan sosial kepada para Warakawuri dan Veteran RI, pemberian penghargaan kepada prajurit, Persit, dan satuan yang berprestasi, serta melakukan peninjauan bakti sosial, UMKM, dan barak prajurit Batalyon Arhanud 4/AAY.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian melalui program…
JAKARTA – Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak, bertemu dengan Deputi…
JAKARTA - Salah satu cara yang dinilai tak tepat bagi suami istri (pasutri) baru yaitu…
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menyatakan kesiapannya…
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto akhirnya angkat bicara terkait status dirinya yang telah ditetapkan sebagai tersangka…
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menegaskan, bahwa…