HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk melakukan lobi dengan pemerintah Jepang agar mereka mau melakukan investasi dengan Indonesia dalam proyek besar IKN atau Ibukota Negara Nusantara yang ada di Kalimantan Timur itu.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat hendak lepas landas ke Jepang untuk menghadiri KTT ASEAN dan Jepang. Di sana, Jokowi akan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
“Selalu kalau pertemuan bilateral dengan negara lain, IKN pasti akan dibicarakan,” kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (16/12).
Tujuan dari pembicaraan Jokowi dengan Kishida tersebut adalah untuk membahas keuntungan atau feedback Indonesia jika Jepang mau berinvestasi melalui proyek-proyek strategis di IKN Nusantara.
“Saya akan mendorong agar ada salah satu proyek atau salah dua proyek untuk investor Jepang maupun pemerintah Jepang bisa bekerja sama,” ujarnya.
Salah satu alasan mengapa Jepang akan menjadi pihak yang bakal ditemui Jokowi, karena dari 328 surat minat investasi (letter of intent / Lol) yang masuk ke Badan Otorita IKN, 25 nya berasal dari Jepang.
Diklaim bahwa sektor yang diminati Jepang adalah food estate atau lumbung pangan. Jepang kabarnya sangat ingin berinvestasi di sektor itu. Hal ini menarik karena untuk food estate di Kalimantan Tengah, lahan yang dikelola oleh pemerintah tersebut mencapai 43.000 hektare.
Saat ini, dua perusahaan tengah melakukan kajian mendalam proyek food estate di IKN. Mereka yakni Sumitmo Group dan Salim Group. Mereka berencana untuk mengembangkan food estate yang nanti akan menjadi ladang untuk memenuhi kebutuhan pangan di IKN Nusantara.