HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo Jokowi (Jokowi) membagikan tambahan anggaran untuk sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L) menjelang tutup buku akhir tahun 2023 ini. Terdapat 6 Kementerian dan 2 Lembaga yang mendapat anggaran tambahan dengan total nilai mencapai Rp81,5 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa penambahan anggaran paling besar ditujukan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dengan besaran Rp 46,3 triliun.
Sri Mulyani menyebut, alasan pemerintah menambah anggaran ke Kementerian di bawah kepemimpinan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono karena adanya program perbaikan jalan rusak dan penanganan bencana alam di daerah.
“Karena PUPR mendapat tambahan penugasan berdasarkan prioritas yang ditetapkan Presiden, seperti penanganan jalan,” tuturnya dalam konferensi pers APBN KiTa, Jumat (15/12) yang dikutip Holopis.com.
Selain PUPR, Kementerian Sosial (Kemensos) juga memperoleh tambahan anggaran dari Presiden Jokowi di tahun ini], yakni sebesar Rp9 triliun.
Tambahan anggaran kepada Kemensos ini, kata Sri Mulyani, tak lepas dari situasi ekonomi yang membutuhkan adanya bantuan sosial (bansos) untuk meringankan beban masyarakat.
“Untuk Kemensos tahun ini ditambah Rp 9 triliun, karena ada paket bantuan El Nino dalam bentuk BLT,” ucap Bendahara Negara itu.
Tak cuma itu, anggaran tambahan juga diberikan untuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Ristek dan Teknologi (Kemdikbud Ristek), dengan besaran anggaran mencapai Rp 4,1 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan, anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan sarana prasarana perguruan tinggi, pendidikan dan pelatihan vokasi, serta tunjangan profesi guru dan dosen non-PNS.
Kemudian Kementerian Kesehatan (Kemenkes), juga mendapatkan anggaran tambahan sebesar Rp 11,6 triliun. Anggaran akan digunakan membayar klaim pasien Covid-19 dan percepatan penurunan stunting.
Kementerian Agama juga mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun. Anggaran ini digunakan untuk peningkatan layanan ibadah haji. Kemenkeu memberikan tambahan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun ke Kementerian ESDM untuk program konversi motor listrik.
Adapun untuk lembaga yang menerima tambahan anggaran salah satunya yakni Badan Pangan Nasional (Bapanas). Pemerintah memberikan anggaran tambahan sebesar Rp 3,9 triliun dengan maksud untuk mengakompodir program bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat.
Terakhir, lembaga yang mendapat suntikan anggaran yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan tambahan anggaran sebesar Rp 3,6 triliun. Anggaran ini dipakai untuk bantuan stimulan rumah akibat bencana gempa yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat beberapa waktu lalu.