HOLOPIS.COM, JAKARTA – Platform streaming populer, Twitch, baru-baru ini mengumumkan pembaruan kebijakan kontennya, yang memperbolehkan sejumlah konten seksual tertentu. Meskipun konten-konten ini diizinkan, pembuat konten diharapkan untuk memberi label klasifikasi dan mematuhi pedoman yang telah ditetapkan.
Dalam pengumuman resminya, Twitch menyatakan bahwa perubahan ini dilakukan sebagai respons terhadap umpan balik dari komunitas penggunanya.
Keputusan ini diambil setelah Twitch mendengarkan umpan balik dari komunitasnya terkait ketidakjelasan kebijakan sebelumnya seputar konten seksual. Dalam pengumuman resmi, Twitch menjelaskan bahwa mereka telah memutuskan untuk menarik batasan yang lebih jelas antara apa yang diizinkan dan tidak diizinkan di platform tersebut.
“Kami mendapat umpan balik bahwa kebijakan kami seputar konten seksual tidak jelas sehingga kami telah menarik batasan yang lebih jelas antara apa yang diizinkan dan tidak diizinkan di Twitch. Kami juga menyadari bahwa tidak semua orang ingin melihat konten tertentu, jadi kami memperbarui kriteria kami untuk rekomendasi beranda,” demikian bunyi caption yang diunggah oleh akun resmi Instagramnya @Twitch, Kamis (14/12).
Sebelumnya, kebijakan seputar konten seksual di platform ini dianggap tidak jelas. Oleh karena itu, Twitch kini telah menetapkan batasan yang lebih terinci dan meminta pembuat konten untuk memberi label pada streaming tertentu yang berisi tema seksual.
Salah satu poin utama dalam kebijakan ini adalah persyaratan bagi pembuat konten untuk memberi label klasifikasi pada streaming yang memungkinkan konten dewasa, terutama yang mencakup pakaian bagian tubuh intim, seni tubuh, atau konten berfokus pada payudara fiksi. Meskipun Twitch memberikan kebebasan untuk mengekspresikan diri, platform ini juga berusaha untuk memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna yang mungkin tidak ingin melihat konten tertentu.
Pengguna diharapkan untuk tidak meminta imbalan finansial atau barang berharga dalam bentuk apa pun untuk konten yang tercakup dalam tema seksual. Aturan ini bertujuan untuk mencegah eksploitasi dan menjaga integritas platform.
Berikut adalah pedoman yang diberikan Twitch ke penggunanya, klik di sini.
Pelabelan ini bertujuan untuk memberikan transparansi dan memungkinkan pengguna untuk membuat keputusan yang lebih sadar saat memilih konten yang ingin mereka saksikan.
Meskipun pembaruan kebijakan ini mendapat sambutan positif dari sebagian komunitas, beberapa pihak masih mengajukan pertanyaan terkait batasannya dan dampaknya terhadap kebebasan berekspresi. Twitch akan terus memantau dampak kebijakan ini dan berpotensi melakukan penyesuaian lebih lanjut sesuai kebutuhan.
