HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengaku senang dengan pengungkapan mafia pertandingan yang dilakukan Polri bersama instansi terkait lainnya.
Sebab, dengan hasil yang ada selama ini membuat prestasi sepak bola Indonesia menjadi terpengaruh di sisi prestasi.
“Ya kita kan sudah sejak 2015 saya sampaikan mengenai pentingnya sepak bola itu bersih dari judi, bersih dari mafia bola,” kata Jokowi dalam keterangannya pada Kamis (14/12) seperti dikutip Holopis.com.
Dengan hasil yang telah diungkap oleh Polri kemarin, Jokowi pun berharap konsistensi penanganan mafia bola itu bisa terus berlanjut sampai dengan usai.
“Sehingga kemarin pas ditangkap oleh polri yang berkaitan dengan bola dan judi online saya kira ini sangat bagus. jangan berhenti di sini. Diteruskan sehingga betul-betul bola bersih, permainannya fair,” jelasnya.
“Itulah nanti akan transformasi sepak bola Indonesia akan terjadi. Tidak ada pengaturan skor, tidak ada permainan uang di dalam pertandingan,” sambungnya.
Oleh karena itu, Jokowi menuntut kinerja Polri serta Ketua PSSI yang saat ini dipimpin oleh Erick Thohir untuk menumpas habis mafia demi meningkatkan kualitas sepak bola dalam negeri.
“Itu yang akan menggerakkan transformasi persepak bolaan indonesia. Kalau ini gak selesai, jangan harap sepak bola kita akan naik levelnya. Meskipun sekarang udah mulai baik. udah mulai baik,” pungkasnya.
Sebelum itu, perlu diketahui bahwa Satgas Antimafia Bola telah mengantongi sejumlah tersangka, terdapat empat orang telah dijadikan tersangka dari kasus rumah judi online SBOTOP, kemudian tiga lainnya masih dinyatakan buron hingga saat ini.
Kemudian, ada juga yang sudah ditetapkan sebagai tersangka terhadap Vigit Waluyo atas kasus pengaturan skor Liga 2 tahun 2018 lalu.