HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi tudingan calon presiden Anies Baswedan yang menyebut bahwa indeks demokrasi di Indonesia saat ini cenderung mengalami penurunan.
Jokowi pun awalnya menyebut bahwa apa yang disampaikan oleh mantan pembantunya sebagai Mendikbud itu adalah kritik biasa yang dilontarkan kepada pemerintah.
“Ya itu sebagai evaluasi,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (15/12).
Namun, Jokowi kemudian menegaskan bahwa sampai dengan saat ini pemerintah selalu memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat tanpa adanya pembatasan apapun.
“Tetapi yang jelas kita ini kan tidak pernah melakukan pembatasan-pembatasan apapun, dalam berbicara,” tegas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian juga menyebut, bahkan saat ini kritik yang disampaikan baik kepada pemerintah maupun dirinya sudah kepada tahap penghinaan terhadap presiden.
“Dalam berpendapat ada yang maki-maki presiden, ada yang caci maki presiden, ada yang merendahkan presiden, ada yang menjelekkan juga biasa-biasa saja,” tandasnya.
Jokowi pun menekankan, pihaknya tidak pernah membatasi penyampaian pendapat masyarakat yang sudah sering dialaminya sampai dengan saat ini.
“Di patung kuda, di depan istana juha demo juga hampir setiap minggu, setiap hari juga ada. Juga engga ada masalah,” tutupnya.
Diketahui sebelumnya bahwa dalam debat calon presiden yang digelar KPU RI beberapa waktu lalu, Anies Baswedan memberikan komentar turunnya indeks demokrasi di Indonesia, termasuk menyinggung keberadaan oposisi yang saat ini antara ada dan tiada.
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar mengkonfirmasi bahwa Presiden Prabowo Subianto bakal menghadiri kegiatan perayaan Natal…
Arema FC berhasil mengandaskan perlawanan Semen Padang pada lanjutan Liga 1 musim 2024/2025, dengan skor…
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus mengakhiri perdagangan pasca libur Natal 2024, Jumat (27/12), dengan…
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan menggelar evaluasi pengamanan Natal 2024,…
Video viral kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan bermotor di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Bahkan, salah…
JAKARTA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mempertanyakan profesionalitas…