HOLOPIS.COM, JABAR – Gempa bumi berkekuatan M4,6 yang berpusat di darat 25 km Barat Laut dengan kedalaman 5 km Kabupaten Sukabumi terjadi Kamis (14/12) pagi hari berdampak pada warga di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi mengatakan, ratusan warga terdampak tersebar di beberapa lokasi.
“Gempa berdampak terhadap 347 warga dengan rincian 309 warga Kabupaten Bogor dan 38 warga Kabupaten Sukabumi. Kejadian ini juga menyebabkan 12 warga di Kabupaten Bogor terpaksa mengungsi akibat rumahnya rusak oleh gempa,” kata Medi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.
Dampak kerusakan juga tercatat pada sejumlah bangunan dimana setidaknya ada 8 rumah rusak sedang dan 81 rumah rusak ringan di Kabupaten Bogor. Lebih lanjut, 2 rumah rusak sedang dan 5 rumah rusak ringan di Kabupaten Sukabumi.
Tim reaksi cepat pun saat ini menurut Medi, masih berada di lapangan untuk melakukan penanganan lebih lanjut terhadap sejumlah warga terdampak.
“Kami sudah menerjunkan Tim TRC ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan lanjutan dan monitoring dampak kerusakan,” terangnya.
Hasil kaji cepat sementara, medi menyebutkan rumah yang terdampak gempa didominasi oleh rumah yang tidak memiliki sloof pada bangunan. Seperti diketahui, sloof merupakan bagian dari struktur sebuah bangunan yang letaknya ada di bagian pondasi bangunan dalam bentuk horizontal.
“Selain itu kerusakan rumah juga dampak lanjutan dari gempa seminggu lalu yang semula rusak ringan kemudian menjadi rusak sedang, ditambah lagi bangunannya tidak memiliki sloof,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Danki TRC BPBD Kabupaten Bogor, Hayat, menyampaikan bahwa pihaknya juga telah menugaskan tim untuk meninjau kerusakan yang diakibatkan oleh gempa.
“Gempa memang terasa sampai sini (Kabupaten Bogor) sekitar lima detikan dan saya sudah menerjunkan 25 anggota Tim TRC ke lokasi untuk melakukan asesmen dan penanganan darurat dilokasi terdampak,” jelas Hayat.
Adapun BPBD Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor juga terus melakukan kaji cepat dan memberikan dukungan kepada warga terdampak untuk memenuhi kebutuhan dasar selama tanggap darurat.