HOLOPIS.COM, JAKARTA – Di tengah cuaca Gaza yang sedang dilanda hujan deras musim dingin, pertikaian antara Israel dan Hamas pun masih terus dilanjutkan. Alhasil, warga Palestina mengungsi ke tenda untuk keselamatan pun menjadi mereka yang menerima banyak ujian.

Hal tersebut karena tenda tempat mereka mengungsi mengalami banjir akibat hujan deras.
Di antara tenda kemah itu, mereka terpaksa harus bertahan di antara sampah dan melewati malam sebisa mungkin.

Salah satu pengungsi, Ramadan Mohadad yang merupakan pria paruh baya mengatakan ia sedang berusaha untuk melindungi diri sendiri demi untuk bertahan hidup, di tengah peralatan yang tidak memadai.

“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi diri kami, sehingga air tidak masuk, namun hujan masuk, plastik ini tidak melindungi orang yang tidur di bawahnya, kata Ramadan Mohadad kepada para wartawan, dikutip Holopis.com, Kamis (14/12).

Kondisi beberapa tenda di tempat pengungsian itu pun bermacam-macam. Ada yang layak, namun ada juga yang hanya menggunakan terpal atau plastik tipis tembus pandang.

Serangan Israel Masih Terus Berlanjut, Korban Palestina Sudah Melewati 18.200 Jiwa

Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, saat ini, lebih dari 18.200 warga Palestina meninggal dunia, dan 104 tentara Israel dilaporkan meninggal. Keadaan genting ini pun semakin meningkatkan krisis kemanusiaan yang membuat khawatir banyak pihak internasional.

Sementara itu dijelaskan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qudra, selain belasan ribu korban jiwa, 49.645 lainnya mengalami luka luka.

“49.645 lainnya juga terluka dalam serangan tersebut. 22 rumah sakit dan 46 pusat perawatan primer terpaksa tidak beroperasi karena pemboman Israel,” katanya.

Sebagai informasi, PM Israel, Benjamin Netanyahu sebelumnya telah bersumpah akan menghabiskan pasukan Hamas setelah mereka menyerang warga Israel, dan menewaskan 1.200 orang.