HOLOPIS.COM, JAKARTA – Legenda rock dunia, Queen, tidak hanya dikenal dengan lagu-lagu epiknya, tetapi juga dengan perjalanan emosional dalam merancang salah satu album ikonik mereka. Kembali ke tahun 1975, Queen meluncurkan album yang menjadi landasan bagi kariernya, “A Night at the Opera“, yang penuh dengan kisah senang dan sedih di balik layar.
- Euforia “Bohemian Rhapsody“
Salah satu momen paling berkesan dalam pembuatan album ini adalah penciptaan “Bohemian Rhapsody“. Komposisi ini menciptakan gebrakan dalam dunia musik dengan struktur yang kompleks dan beragam. Meskipun penuh tantangan, keberhasilan “Bohemian Rhapsody” membawa euforia dan kebanggaan besar bagi band ini. Freddie Mercury, sang vokalis, berhasil mentransformasikan visinya menjadi sebuah masterpiece yang tak terlupakan.
- Kehilangan Kendali Finansial
Namun, keberhasilan tidak selalu berjalan bersamaan dengan kebahagiaan finansial. Proses produksi yang ambisius dan penggunaan teknologi rekaman yang mahal membuat biaya pembuatan album ini melambung tinggi. Queen bahkan sampai kehilangan kendali finansial dan hampir mencapai batas anggaran yang ditetapkan oleh label rekamannya.
- Masa Sulit di Studio
Masa sulit juga mewarnai momen di studio. Konflik kreatif antara anggota band sering terjadi, terutama dalam menentukan arah musikal. Namun, dari pertentangan itulah, lahir karya-karya spektakuler yang memadukan berbagai genre dan gaya, menunjukkan kekayaan musikal Queen.
- Kesedihan di Balik “Love of My Life“
Ballad indah “Love of My Life” tercipta dalam suasana yang penuh emosi. Brian May, gitaris Queen, menciptakan lagu ini sebagai ungkapan cintanya kepada pacarnya pada saat itu. Namun, sayangnya, hubungan mereka berakhir saat proses rekaman. “Love of My Life” menjadi simbol kesedihan dan kehilangan bagi May.
Meskipun penuh liku-liku, “A Night at the Opera” tetap menjadi album yang mendefinisikan karier Queen dan meninggalkan warisan tak terlupakan dalam sejarah musik rock. Kisah senang dan sedih di balik proses pembuatannya tidak hanya memperkaya album ini secara emosional, tetapi juga memperdalam apresiasi kita terhadap kejelian dan keberanian Queen dalam mengeksplorasi batas-batas musik.