BerandaNewsPolhukamPrabowo Setuju Lembaga Pemberantas Korupsi Diperkuat

Prabowo Setuju Lembaga Pemberantas Korupsi Diperkuat

Korupsi adalah penghianat terhadap bangsa, kita harus memperkuat KPK, Kepolisian dan Kejaksaan serta semua badan yang bisa membantu mengikis Korupsi.

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia. Sehingga ia sangat sepakat jika lembaga pemberantasan korupsi diperkuat.

“Korupsi adalah penghianat terhadap bangsa, kita harus memperkuat KPK, Kepolisian dan Kejaksaan serta semua badan yang bisa membantu mengikis Korupsi,” kata Prabowo dalam paparannya di debat Capres 2024 perdana yang diselenggarakan di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12) malam seperti dikutip Holopis.com.

Pada intinya, Prabowo sangat sepakat pemberantasan korupsi tidak hanya di permukaan saja, akan tetapi semua perkara korupsi diberantas sampai ke paling inti.

“Jadi saya berpendapat kasus korupsi harus diberantas sampai akarnya,” pungkasnya.

Penerbit Iklan Google Adsense

Statemen Prabowo tersebut adalah respons dari pertanyaan panelis yang ditujukan kepada Ganjar Pranowo tentang bagaimana capres nomor urut 3 tersebut melakukan pemberantasan korupsi.

Jawaban Ganjar adalah dengan memperkuat penanganan tindak pidana korupsi dengan cara memiskinkan para koruptor. Untuk merealisasikannya adalah dengan mengesahkan RUU Perampasan Aset yang saat ini sudah ada di meja DPR RI.

“Dari sisi penegakan hukumnya dulu. Maka kalau saya mulai dari sini, maka yang mesti dilakukan adalah pemiskinan adalah perampasan aset, maka segera kita bereskan undang-undang perampasan aset dan untuk pejabat yang korupsi dibahwa ke Nusakambangan,” kata Ganar Pranowo.

Sejalan dengan Ganjar dan Prabowo, Anies Baswedan yang merupakan capres nomor urut 1 menambahkan dengan wacana revisi UU KPK.

“UU KPK harus direvisi, agar KPK menjadi lembaga yang kuat,” kata Anies.

Selain itu, perlu diberikan remunerasi bagi pejabat negara yang ikut membantu dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, sehingga para pemangku kebijakan bisa ikut andil dalam pemberantasan tindak pidana korupsi dengan suka rela.

“Diberikan imbalan dan reward kepada mereka yang membantu, sehingga aparat penegak hukum dan seluruh rakyat ikut memerangi korupsi. Gerakan anti korupsi harus ada di Indonesia,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Apresiasi Tinggi untuk Densus 88 di Balik Pertobatan JI

Khoirul Anam mengapresiasi Densus 88 Anti Teror Mabes Polri yang dinilainya berhasil mengukir sejarah baru dengan menyadarkan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) untuk membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI.

Megawati Kesel ke Yasona Akibat Banyak Kader PDIP Jadi Target

Menkumham Yasonna H Laoly kena semprot Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atas kinerjanya selama ini.

Tantang Penyidik KPK, Megawati Bakal Bawa Pasukan

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meradang dengan tindakan KPK yang telah memeriksa anak buahnya Hasto Kristiyanto.

Megawati Pusing Liat Ulah Hasyim Ashari

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ikut menanggapi skandal seksual yang dilakukan eks Ketua KPU Hasyim Ashari.

Megawati Kesal dengan Jokowi

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali memberikan kritik terbuka kepada Presiden Jokowi (Joko Widodo) dalam menjalankan pemerintahan.

Ganjar dan Ahok Dilantik Jadi Ketua DPP PDIP, Puan : Isi Jabatan Kosong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengisi jabatan strategis di partai tersebut.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS