BerandaNewsPolhukamUsai Standup Comedy Diduga Hina nama Muhammad, Bakal Berurusan dengan Polisi?

Usai Standup Comedy Diduga Hina nama Muhammad, Bakal Berurusan dengan Polisi?

Sekarang ini apa arti nama, kayak penting saja gitu ya. Coba cek penjara, ada berapa nama Muhammad di penjara ? Kayak penting saja nama Muhammad. Sekarang ya, sudah dipenjara semua.

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Seorang komika asal Lampung, Aulia Rakhman tampaknya harus berusuan dengan aparat Kepolisian usai statemennya di materi standup-nya. Di mana Aulia menyinggung nama Muhammad yang banyak dipenjara.

“Sekarang ini apa arti nama, kayak penting saja gitu ya. Coba cek penjara, ada berapa nama Muhammad di penjara ? Kayak penting saja nama Muhammad. Sekarang ya, sudah dipenjara semua,” kata Aulia dalam materi standupnya di acara Desak Anies di kafe Bento, Jalan Pulau Sebesi, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung, pada hari Kamis (7/12) kemarin seperti dikutip Holopis.com.

Selain itu, ia juga menanyakan apakah Anies Baswedan sudah berdamai dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sebab sebentar lagi ada momentum hari Natal. Lantas, Aulia pun menyarankan agar Anies mengucapkan Selamat Natal kepada Habib Rizieq Shihab, yang notabane adalah imam besar Front Persaudaraan Islam (FPI).

“Tolong Pak Anies, tanggal 25 nanti ucapkan Selamat Natal ke Habib Rizeq ya,” ucapnya.

Penerbit Iklan Google Adsense

Sontak, netizen pun geram. Bahkan salah satunya adalah konten kreator sekaligus pengusaha muda, Jhon LBF. Ia pun langsung menyampaikan direct message ke Aiptu Zakaria alias Aiptu Jaka alias Jacklyn Choppers.

“Assalamualaukum bang. Itu ada komita asal Lampung, menghina Nabi Muhammad bang, tolong bang, gaduh banget, diamankan tuh orang bang,” tulis pesan Jhon ke Jacklyn.

Pesan tersebut langsung direspons oleh Aiptu Jaka dan menyampaikan bahwa kasus tersebut sudah dimonitoring oleh pihak Kepolisian daru Kota Lampung.

“Siber krimsus Lampung sudah minitor bro. Semoga cepat ditindak lanjuti,” jawab Aiptu Zakaria tersebut.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah juga menyampaikan bahwa ada laporan yang masuk ke kantornya terkait dengan konten standup Aulia. Dalam laporan yang disampaikan ke Polisi, yang dipermasalahkan adalah materi standup yang dinilai memiliki unsur pelanggaran hukum.

“Jadi materi standup comedy yang disampaikan Aulia Rakhman saat mengisi acara di acara Desak Anies,” kata Kombes Pol Umi dalam keterangannya, Jumat (8/12) kemarin.

Karena materi itu disampaikan saat acara kampanye salah satu pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden, maka laporan itu pun ditembuskan kepada Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) Lampung untuk diproses lebih lanjut.

“Saat ini tim Gakkumdu telah memproses laporan tersebut,” ucapnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Dwi Rio Sambodo Minta Tinjau Ulang Penonaktifan NIK di Jakarta

DPRD DKI Jakarta meminta kaji ulang terhadap teknis penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sebab, pihak dewan menerima banyak aduan terkait hal tersebut.

Pengamat Imbau Penambahan Angkutan Umum Libatkan Bappenas dan Kemendagri

Djoko Setijowarno meminta kepada pemerintah dalam melakukan pembenahan angkutan umum tidak berhenti sampai tingkat Kementerian Perhubungan, sebab keterlibatan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Dalam Negeri juga diperlukan.

Bamsoet Anggap Tempo Tak Profesional Angkat Berita S2-nya

Bambang Soesatyo (Bamsoet), meminta semua jurnalis melakukan kegiatan profesinya secara profesional dan patuh pada kode etik jurnalistik (KEJ). Salah satunya terkait dengan pemberitaan dirinya yang dianggap telah terjadi pengaburan fakta oleh TEMPO Media Group.

Tok! Gugatan Praperadilan Pegi Setiawan Dikabulkan Hakim, Polda Jabar Kalah Telak

Hakim tunggal PN Bandung, Eman Sulaeman mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan atas status tersangka yang telah dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Jawa Barat terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon.

Putusan Praperadilan Pegi Setiawan Dibacakan Hari Ini

Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung dijadwalkan membacakan putusan praperadilan yang diajukannya, menentukan nasib Pegi dalam menghadapi proses hukum selanjutnya.

Niat Hati Kampanye Anti Korupsi, Kementan Malah Dirujak Netizen

Kementerian Pertanian mengunggah sebuah flyer yang mengangkat tema anti korupsi, namun menggunakan konsep film yang sedang viral saat ini, yakni Ipar Adalah Maut, yang kemudian diubah menjadi "Korupsi Adalah Maut".
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS