HOLOPOS.COM, JAKARTA – Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar mengungkapkan alasan dirinya menyetujui menggunakan isu perubahan bersama Anies Baswedan.
Pria yang pernah tersangkut kasus korupsi ‘kardus duren’ itu pun mengakui isu perubahan itu cukup laku untuk digunakan ke masyarakat.
“Saya meyakini suara perubahan itu murni dan tinggi, suara perubahan itu tidak bisa dibendung lagi, suara perubahan itu susah untuk ditunda karena sudah terlampau kecewa dengan keadaan,” kata Muhaimin dalam kampanyenya pada Jumat (8/12) seperti dikutip Holopis.com.
Pria yang sedang tersangkut korupsi Kemenakertrans itu pun kembali umbar bahwa dirinya bisa bersaing dengan isu yang menjadi ‘jualannya’.
“InsyaAllah itu laku dan karena itu laku maka saya yakin kemenangan itu ada. Dan kemenangan itu bukan main-main karena saingan, lawan AMIN juga saya kira standar saja,” ujarnya.
Terlebih, isu perubahan saat ini menurut Muhaimin hanya dimainkan oleh pihak mahasiswa.
“Tapi selama ini mau ngomong nggak enak, mau ngomong sungkan. Ada harapan yang tertutupi oleh ketidaknyamanan dan kekhawatiran. Ada juga karena orang Indonesia ini menerima ya, menerima nasib jarang protes, yang protes mahasiswa saja,” tuntasnya.
Selain itu, Muhaimin Iskandar pun memgklaim sudah bisa merebut suara di Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan modalnya sebagai pimpinan PKB.
“Modal dasarnya di situ, nanti berebut di Jawa Barat, berebut di DKI, berebut di Banten. Ini peta utama, ini saya punya modal Jawa Timur, Jawa Tengah,” ucapnya.
Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan hari libur bursa saham selama dua hari pada pekan ini,…
JAKARTA - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengapresiasi langkah KPK yang akhirnya…
KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) menjerat Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto (HK) dengan pasal dugaan…
Gereja Katedral Jakarta menggelar Misa Natal 2024, termasuk Misa malam Natal 2024 yang akan berlangsung…
Punggawa Timnas Indonesia Thom Haye terpilih masuk ke dalam Starting XI Liga Belanda terbaik. Hal…
KPK didesak menindaklanjuti suap proyek pengadaan barang dan jasa, di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian…