HOLOPIS.COM, JAKARTA – Seniman dan budayawan, Butet Kertaredjasa menuampaikan kabar terbaru, bahwa saat ini nomornya sedang tidak bisa digunakan, karena diduga ada pihak yang sengaja melakukan tindakan cyber attacking kepadanya.
“HP/WA dilumpuhkan. Mulai pagi ini, akses komunikasi kepadaku sedang dilumpuhkan,” tulis Butet di akun Instagram pribadinya @masbutet seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (9/12).
Ia pun mempersilakan kepada kolega dan sahabatnya yang ingin menghubunginya, agar menelepon ke nomor rumah saja.
“Silakan yang mau kontak, ke nomor rumah atau nomer bojo,” ujarnya.
Sontak, informasi yang disampaikan Butet tersebut heboh dan menyedot respons netizen. Salah satunya adalah seniman Nia Dinata. Ia menyampaikan dukungan moril kepada Butet atas apa yang dialaminya itu.
“Astaga! Mengerikan sekali negri ini. Support untuk mu selalu,” tulis @ibunia.
Kemudian, ada juga komentar dari musisi Oppie Andaresta. Ia menilai bahwa apa yang dialami oleh Butet malah terkesan seperti era orde baru.
“Oalaah.. balik jaman orba nih,” tulis @oppieandaresta.
Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa Butet terakhir ini menjadi perbincangan publik pasca mengaku mendapatkan tindakan intimidatif dari aparat Kepolisian karena menggelar pentas seni berjudul “Musuh Bebuyutan” di Taman Ismail Marzuki pada tanggal 1 Desember 2023 lalu.
“Seminggu sebelumnya, saya harus menandatangani surat yang salah satu itemnya berbunyi ; saya harus mematuhi, tidak bicara politik, acara saya tidak boleh untuk kampanye, tidak boleh ada tanda gambar, tidak boleh urusan politik,” kata Butet di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Rabu (6/12).
Bagi Butet, pemaksaan penandatanganan surat pernyataan tersebut adalah salah satu bentuk intimidasi yang dilakukan oleh aparat kepadanya.
“Itu menurut saya intimidasi. Intimidasi tidak harus pertemuan langsung, tidak harus ada pernyataan verbal dari polisi,” ucapnya.
Selanjutnya di kesempatan yang lain, Butet menyayangkan agenda klarifikasi dan konferensi pers yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya bersama dengan staf adminnya bernama Indah untuk menyatakan bahwa tidak benar ada intimidasi kepadanya.
“Kalau memang Polri itu serius ingin melakukan klarifikasi, semestinya di dalam jumpa pers ini yang dihadirkan saya dan Agus Noor, penulis cerita dan sutradara, karena kami dua orang ini yang menyatakan adanya intimidasi,” ujarnya.
Ketimbang membuat agenda-agenda yang tidak substantif dan solutif, Butet pun mengajak secara terbuka kepada Kepolisian untuk bisa bersilaturrahmi dan ngobrol santai dengannya terkait dengan peristiwa tersebut.
“Jadi begitu pak Polisi, ayo klarifikasi yang tulus, undang saya dan Agus Noor, dan kita bercakap-cakap secara santai. Oke ?,” pungkasnya.
JAWA TIMUR - Sebuah aksi sopir ugal-ugalan terjadi di kawasan jalan tembusan Pakuwon City pada…
JAKARTA - Kabar tentang Recep Tayyip Erdogan walkout saat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berbicara…
JAKARTA - Sebuah mobil minibus merk Honda Mobilio berpelat nomor polisi P 1677 GI tersambar…
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengatakan bahwa pihaknya tidak menolak kenaikan PPN 12…
JAWA TIMUR - Sebuah bus pariwisata Tirto Agung bernomor polisi S 7607 UW mengalami kecelakaan…
Bagi para pencinta anabul (anak bulu) atau pencinta kucing, pasti tahu bahwa hewan menggemaskan yang…