BerandaNewsPolhukamYasonna Ogah Ajukan Nama Pengganti Eddy Hiariej

Yasonna Ogah Ajukan Nama Pengganti Eddy Hiariej

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menkumham Yasonna Laoly menanggapi pengunduran diri yang telah diajukan Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej.

Menurut Yasonna, keputusan mengenai siapa pengganti Eddy Hiariej sendiri nantinya adalah kewenangan dari Presiden Jokowi dalam menentukan pilihan. Oleh sebab itu, dirinya pun tidak mengajukan nama siapapun untuk mengisi pengganti Eddy Hiariej.

“Nggak tahu. Urusan Presiden itu. Bukan urusan kita. Kita siap perintah aja. Nggak, nggak (rekomendasi nama),” kata Yasonna dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (7/12).

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi (Joko Widodo) dipastikan telah menerima pengunduran diri Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej dari jabatannya sebagai Wamenkumham.

Penerbit Iklan Google Adsense

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan, surat pengunduran diri tersebut memang baru diterima Presiden Jokowi pada siang hari tadi.

“Tadi siang, Bapak Presiden telah menerima surat pengunduran diri Wamenkumham,” kata Ari.

Ari pun berdalih bahwa Jokowi belum menerima surat pengunduran diri tersebut pada pagi hari karena padatnya sejumlag agenda kepresidenan.

“Karena Bapak Presiden sedang berada di luar kota sampai kemarin (Rabu) petang, maka surat pengunduran diri baru diterima oleh Bapak Presiden siang tadi, setelah acara Rakornas Investasi dan UMKM Expo,” ujarnya.

Ari kemudian memastikan bahwa Jokowi telah menandatangani Keppres pemberhentian Eddy Hiariej sebagai Wamenkumham per hari ini.

“Bapak Presiden langsung menandatangani Keppres pemberhentian Bapak Eddy OS Hiariej sebagai Wamenkumham tertanggal 7 Desember 2023. Perlu diketahui, Wamenkumham menyampaikan surat pengunduran diri pada hari Senin petang, tanggal 4 Desember 2023,” terangnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Mahfud Md Sebut Orang yang Tak Terima Hasil Pemilu Tidak Beradab

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung adanya pihak yang masih tidak terima dengan hasil Pilpres 2024.

Dwi Rio Sambodo Minta Tinjau Ulang Penonaktifan NIK di Jakarta

DPRD DKI Jakarta meminta kaji ulang terhadap teknis penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sebab, pihak dewan menerima banyak aduan terkait hal tersebut.

Pengamat Imbau Penambahan Angkutan Umum Libatkan Bappenas dan Kemendagri

Djoko Setijowarno meminta kepada pemerintah dalam melakukan pembenahan angkutan umum tidak berhenti sampai tingkat Kementerian Perhubungan, sebab keterlibatan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Dalam Negeri juga diperlukan.

Bamsoet Anggap Tempo Tak Profesional Angkat Berita S2-nya

Bambang Soesatyo (Bamsoet), meminta semua jurnalis melakukan kegiatan profesinya secara profesional dan patuh pada kode etik jurnalistik (KEJ). Salah satunya terkait dengan pemberitaan dirinya yang dianggap telah terjadi pengaburan fakta oleh TEMPO Media Group.

Tok! Gugatan Praperadilan Pegi Setiawan Dikabulkan Hakim, Polda Jabar Kalah Telak

Hakim tunggal PN Bandung, Eman Sulaeman mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan atas status tersangka yang telah dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Jawa Barat terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon.

Putusan Praperadilan Pegi Setiawan Dibacakan Hari Ini

Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung dijadwalkan membacakan putusan praperadilan yang diajukannya, menentukan nasib Pegi dalam menghadapi proses hukum selanjutnya.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS