HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengakui, bahwa sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sejauh ini masih menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional.

Hal itu sebagaimana dikatakan Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian UMKM Expo(rt) Brilianpreneur 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis (7/12).

Namun ia berharap, UMKM Indonesia dapat terus berkembang di tengah disrupsi digital yang meningkat. Dia mengingatkan, sudah menjadi keharusan bagi UMKM untuk menguasi pasar lokal.

Namun ia juga mengingatkan UMKM untuk tidak cuma menang di kandang saja, tetapi juga menang dalam dalam persaingan di pasar global.

“UMKM kita harus terus naik kelas, harus go digital, harus go international, dan harus menguasai pasar lokal yang kita miliki, karena pasar kita besar sekali. Tetapi juga tidak melupakan yang namanya pasar ekspor dan pasar global,” kata Jokowi seperti dikutip Holopis.com dari kanal YouTube Setpres, Kamis (7/13

Jokowi melihat, kinerja UMKM Indonesia di pasar global sejauh ini masih belum bisa dikatakan besar. Hal itu tercermin dari kinerja ekspor produk UMKM Indonesia yang baru sebeaar 15,7 persen.

Angka itu, lanjut Jokowi, masih di bawah negara-negara di kawasan ASEAN lainnya, seperti Singapura, Thailand hingga Myanmar yang sudah berada di atas 20 persen.

“Ini yang menjadi pekerjaan besar kita,” tegas Jokowi.

Untuk itu, Jokowi meminta pembiayaan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar terus dipermudah. “Yang selalu saya dorong, yang berkaitan dengan pembiayaan UMKM harus dipermudah,” ujarnya.

Jokowi melihat, penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru 21 persen dari total kredit. Angka itu masih jauh dibandingkan China dan Jepang yang sebanyak 65 persen, dan India yang mencapai 50 persen.

Jokowi pun meminta agar Kementerian BUMN bersama dengan otoritas terkait untuk memperbaiki regulasi guna mempermudah UMKM memperoleh kredit atau pembiayaan.

“Sehingga prospek itu mesti dilihat. Jangan hanya melihat agunannya mana. Nggak punya agunan, tetapi prospek bagus mesti juga bisa diberi kredit,” kata Jokowi.