Rabu, 26 Juni 2024
BerandaNewsRagamPVMBG Ngeluh Pendeteksi Gempa di Gunung Marapi Selalu Dicuri

PVMBG Ngeluh Pendeteksi Gempa di Gunung Marapi Selalu Dicuri

HOLOPIS.COM, SUMBAR – PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) mengklaim bahwa mereka sempat alami kesulitan untuk mendeteksi erupsi di Gunung Marapi, Sumatera Barat.

Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG, Ahmad Basuki mengatakan, selain karena kondisi erupsi yang tidak bisa diprediksi, alat pendeteksi di Stasiun Pemantauan Gunung Api Marapi (GGSL) pun telah beberapa kali dicuri.

“Tanggal 31 Maret 2023 dilakukan pengecekan di Stasiun Guguak Solangdan ondisi stasiun sudah dibongkar,” kata Ahmad dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (6/12).

Akibat pencurian tersebut, rekaman seismik dari stasiun pemantauan sempat terputus. Penggantian alat tersebut pun baru dilakukan pada 17 Mei 2023 dan dilakukan perbaikan pergantian baterai ACCU di stasiun.

Penerbit Iklan Google Adsense

Pencurian pun diketahui kembali terjadi pada 25 September 2023, dimana fekaman seismik dari stasiun pemantau kembali putus.

“Tanggal 11 Oktober 2023, tim dibagi dua. Satu tim pengecekan ke stasiun GGSL, dilakukan pengecekan lapangan. Kondisi stasiun aman. Satu tim lagi ke Stasiun Sago sebagai Stasiun Repeter dari GGSL ke Pos Pengamatan. dilakukan penggantian Radio, kemudian data GGSL jalan kembali,” ujarnya.

Menurut Ahmad, pencurian tidak terlalu sering terjadi. Namun beberapa kali terjadi pencurian oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Tidak terlalu sering, tapi beberapa kali saja,” imbuhnya.

Ahmad juga berdalih bahwa Gunung Marapi sering erupsi secara tiba-tiba. Tidak ada gempa vulkanik sebelum erupsi terjadi di Gunung Marapi.

“Berdasarkan erupsi awal tahun 2023 (7 Januari-20 Februari 2023) serta erupsi 3 Desember 2023 ini, pertanda akan terjadi erupsi Marapi tidak terlalu jelas,” jelas Ahmad.

Erupsi Gunung Marapi tidak diawali dengan gempa vulkanik. Berbeda dengan kebanyakan gunung lain.

“Kedua periode erupsi tersebut tidak didahului oleh peningkatan gempa-gempa vulkanik seperti di gunung api lainnya,” ucapnya.

Karena erupsi sering tiba-tiba muncul, PVMBG menetapkan status level ii atau waspada di Gunung Marapi sejak Agustus 2011. Dengan status itu, batas aman gunung adalah 3 km dari puncak.

“Salah satu pertimbangannya (status Level II sejak 2011) sulit diprediksi dan sering meletus tiba-tiba,” katanya.

Temukan kami juga di Google News
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono
BERITA LAINNYA

Tingkatkan Mutu SDM, Badiklat Kemhan Gelar Studi Lapangan di Sumedang

Pusdiklat Jemenhan Badiklat Kementerian Pertahanan (Kemhan) menggelar kegiatan Studi Lapangan ke Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Maskara Cepat Kering? Ikuti Tips Ini Agar Bisa Lebih Tahan Lama

Penggunaan maskara yang baik, bisa membuat riasan mata tambah cantik dan menawan. Namun, riasan justru akan menganggu kenyamanan jika maskara yang digunakan malah sudah mengering.

Awas! Ini Bahaya Terlalu Sering Minum Minuman Manis

Siapa sih yang tidak suka minum-minuman manis? Minuman yang memanjakan lidah ini memang rasanya nikmat, segar, dan bikin ketagihan.

Heboh Peramal India Prediksi Kiamat Bakal Terjadi Empat Hari Lagi

Media sosial sedang dihebohkan dengan kabar seorang pria dari India bernama Kushal Kumar yang meramalkan bahwa akan terjadi kiamat di tanggal 29 Juni mendatang.

Lagi Tren ‘Cek Khodam’, Apaan Sih?

Setiap orang harus mempertimbangkan keyakinan pribadi dan dampak spiritual dan keagamaan sebelum terlibat dalam praktik terkait khodam.

Ribuan Warga Halmahera Selatan Terdampak Banjir

Bencana banjir melanda Kecamatan Gane Barat dan Kecamatan Gane Timur di Kabupaten Halmahera Selatan.

HOLOPIS FEEDS