HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras yang telah berjalan sejak April 2023 akan terus berlanjut di tahun 2024, yakni pada periode Januari-Maret 2024.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membagikan bansos beras untuk periode Desember 2023 kepada warga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tengga Timur (NTT), pada Rabu (6/12) tadi.

Adapun penyaluran bansos beras 10 kilogram (kg) per bulannya untuk keluarga penerima manfaat (KPM) akan dilanjutkan pada tiga bulan pertama di tahun 2024, atau periode Januari, Februari, Maret 2024.

“Setelah bantuan pangan September, Oktober dan November selesai dibagikan, ditambah lagi untuk bulan Desember. Selanjutnya nanti Januari, Februari, Maret (2024) akan diberikan lagi”, kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.

Seperti diketahui, bansos beras pada tahun 2023 ini telah disalurkan dalam dua periode. Untuk periode pertama dilakukan berlangsung selama tiga bulan, mulai maret-Mei 2023.

Kemudian untuk periode kedua, mulanya dijadwalkan mulai Oktober-Desember 2023. Namun pemerintah mempercepat penyalurannya pada bulan November 2023 dan berlanjut sampai dengan Desember 2023.

Adapun beras dibagikan kepada penerima mafaat selama dua periode ini merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) yang tersimpan di Gudang Bulog.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi berjanji akan tetap menjaga stok CBP di atas 1 juta ton, sebagaimana instruksi Presiden Jokowi agar stok cadangan beras nasional tetap terjaga.

“Bulog akan menjaga stok CBP diatas 1 juta ton, dan sesuai arahan presiden akan terus ditambahkan sampai dengan 3 juta ton untuk kepastian stok negara dalam menghadapi kondisi apapun” kata Arief.

Adapun stok CBP di gudang Bulog saat ini tercatat sebanyak 1,6 juta ton. Angka tersebut akan terus bertambah, seiring dengan tambahan kuota impor beras yang penugasannya diberikan kepada Bulog guna memperkuat ketahanan pangan nasional.