HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indonesia sebentar lagi akan menyelenggarakan salah satu pesta demokrasi terbesar di dunia pada tahun 2024 mendatang. Pemilu yang sangat kompleks ini sudah pernah dilewati Indonesia pada tahun 2019, dan tahun depan diprediksi akan semakin menghebohkan lagi.

Namun, Indonesia masih memiliki banyak PR agar pesta demokrasi ini tidak dikotori dengan kecurangan dan cara buruk seperti serangan fajar atau politik uang.

Dijelaskan oleh Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Anti Korupsi, Dotty Rahmatiasih, faktor pemenangan pemilu di Indonesia masih berdasarkan dari finansial, yaitu mereka yang memiliki modal untuk membawanya menuju kekuasaan.

“Di mana di Indonesia ternyata di studi pemenangan Pilkada, ini hasil studinya KPK tahun 2021, bahwa faktor pemenangan pemilu di kita khususnya pilkada itu yang pertama adalah berkatian dengan finansial. Jadi siapa calon yang punya modal kuat, itu akan dipilih oleh publik atau masyarakat,” jelas Dotty dalam acara Ngaresik Ngawalan Korupsi, dikutup Holopis.com di Anyer Banten, Rabu (6/12).

Dotty pun meminta agar masyarakat tidak menganggap sepele serangan fajar atau politik uang. Hal itu karena tindakan politik uang bisa memberikan dampak fatal.

“(Politik uang memang terlihat sepele tapi tidak bisa didiamkan atau dibiarkan, karena ini berdampak signifikan terhadap tadi yang sudah dijelaskan, kalau misalnya calon itu yang dipilih bukan yang kompeten atau misalnya dengan cara-cara membagikan serangan fajar dan lain sebagainya, tentu tata kelola pemerintah di daerah dan yang bersangkutan bisa jadi terdorong untuk melalukan tindak pidana, khususnya mereka harus mengembalikan dana kampanye,” jelasnya.

Untuk mehindari terpilihnya pemimpin yang berpotensi korupsi karena berbekal politik uang, Dotty mengatakan bahwa Komisi Pemberantaswn Korupsi (KPK) saat ini akan mengampanyekan hajar serangan fajar.

“Kami di Direktorat Sosialisasi dan Kampanye dan juga mengaju ke sektor strategis yang menjadi fokus KPK saat ini adalah di sektor politik, mengangkat kampanye atau tema tahun politik ini adalah berkaitan dengan anti politik uang khususnya hajar serangan fajar ini,” pungkasnya.