Habib Husin Sentil Nasdem Agar Para Calegnya Jangan Asal Tempel Alat Peraga

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Praktisi hukum, Habib Husein bin Alwi Shihab mengingatkan agar para caleg bisa bijak dalam berpolitik dan berkampanye. Hal ini menyusul adanya kabar seorang warga di Lumajang yang disomasi timses caleg NasDem karena tak terima stiker mereka dirusak.

“Peringatan buat para caleg dan timses. Jangan sembarangan nempel stiker di rumah orang kalau nggak dapat izin dari yang punya rumah,” kata Habib Husin dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (6/12).

Somasi itu diketahui dilayangkan kepada pemilik akun TikTok @agosgemoy karena merusak stiker salah satu caleg yang ditempel di jendela rumahnya tanpa izin. Pemilik akun tersebut tak terima dengan penempelan tersebut karena tanpa ada izin darinya.

Akibat dari penempelan stiker tersebut, jendela rumahnya menjadi kotor dan ia harus repot-repot mencopotnya.

“Min @NasDem, calegmu ini merusak demokrasi. Uda salah somasi rakyat kecil pula. Suruh calegmu minta maaf ke pemilik akun Tiktok @agosgemoy ini,” ketusnya.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa TikTokers asal Lumajang, Agos Gemoy menyampaikan testimoninya usai mendapatkan somasi dari timses Caleg NasDem karena konten video yang ia buat.

“Saya mendapat surat somasi terkait viralnya video TikTok yang berisi tentang penempelan stiker caleg tanpa izin oleh salah satu timses Caleg. Saya dianggap membuat narasi hoaks dan narasi yang menyudutkan pihak tersebut,” kata Agos dalam videonya.

Saat dilakukan penelusuran, ternyata stiker yang dirusak Agosgemoy tersebut adalah milik timses Caleg DPR RI Charles Meikyansah dan Caleg DPRD Ahmad Ridwan. Keduanya adalah caleg dari Partai NasDem.

Charles adalah caleg DPR RI Dapil Jember dan Lumajang, sementara Akhmas Ridwan adalah Caleg DPRD Lumajang Dapil 1.

Timses Caleg tersebut diketahui menempelkan stiker tanpa izin di rumah warga, salah satunya adalah di jendela rumah milik Agosgemoy tersebut. Bahkan penempelan itu juga tanpa sepengetahuan pemilik rumah. Itulah mengapa stiker tersebut dirusak oleh Agos dan direkamnya untuk media sosial TikTok.