HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekretaris Perusahaan PT Pelita Air Service, Agdya PP Yogandari menyampaikan bahwa kegagalan penerbangan pesawat dengan kode IP 502 Rute Surabaya – Jakarta (SUB-CGK) yang seharusnya terbang pada pukul 13.20 WIB gagal dilakukan.
“Ada laporan yang beredar mengenai adanya ancaman bom di pesawat kami. Kami dan tim keamanan melakukan investigasi dan didapat fakta bawah gurauan ancaman bom berasal dari seorang penumpang,” kata Agdya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Holopis.com, Rabu (6/12).
Usai memarkirkan kembali pesawatnya, pihak dari Pelita Air pun bersama tim keamanan bekerja sama dengan aparat bandara melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat, penumpang, bagasi serta barang bawaan dan dinyatakan aman.
Gurauan ancaman adanya bom di dalam pesawat tersebut dilakukan oleh penumpang bernama Surya Hadi Wijaya, di mana saat itu ia duduk di kursi nomor 14A. Pesawat yang saat itu sedang melaju menuju landasan pacu di Bandara Internasional Juanda Surabaya pun harus kembali diparkirkan akibat insiden tersebut.
Atas kasus itu, pihaknya mengaku sangat menyayangkannya. Di mana gurauan semacam itu sangat tidak dibenarkan apa pun alasannya.
“Kami sudah mengambil tindakan sesuai dengan protokol keamanan yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Kemudian, ia juga mengingatkan kepada semua masyarakat agar tidak melakukan tindakan seperti yang dilakukan oleh oknum penumpangnya. Sebab, ada ancaman pidana di dalamnya, yakni Pasal 344 huruf dan Pasal 427 UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan yang memiliki ancaman hukuman penjara selama 1 tahun.
“Kami menegaskan bahwa keamanan dan keselamatan penumpang serta kru adalah prioritas utama bagi Pelita Air. Kami selalu mengikuti protokol keselamatan dan keamanan yang ketat,” terang Agdya.
Kepada pelaku tersebut, Pelita Air tidak akan memberikan dispensasi apa pun termasuk pengembalian uang tiket yang sudah dibayarkan.
“Dan tidak mentolerir hal-hal yang berpotensi mengganggu keamanan dan keselamatan penerbangan, dan akan bertindak tegas kepada pelaku,” lanjutnya.
Saat ini, Pesawal IP 205 sudah diterbangkan pada pukul 18.00 WIB dari Bandara Internasional Juanda menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta.
“Kepada seluruh penumpang dalam penerbangan tersebut, kami mengucapkan terima kasih atas kesabaran dan pengertian yang diberikan selama proses pemeriksaan berlangsung,” pungkasnya.