HOLOPIS.COM, SUMBAR – Petugas telah berhasil melakukan identifikasi terhadap 3 jenazah pendaki yang meninggal akibat terjebak erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat.
Ketiga pendaki tersebut diketahui bernama Muhammad Adnan berusai 21 tahun, Muhammad Amanda berusia 19 tahun dan Nazatra Adam berusia 22 tahun.
Ketiganya beehasil di evakuasi dari titik ditemukannya salah satunya dekat batu Cadas, namun 8 Pendaki lainnya belum berhasil di evakuasi karena lokasi yang dekat dengan kawah, sementara lokasi tersebut masih terjadi erupsi serta hujan batu.
“8 orang masih diatas,” ujar Ade Rahmat Salang seorang relawan dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin ( 4/12).
Ade Rahmat menambahkan bahwa proses evakuasi akan kembali dilanjutkan hari Selasa karena sangat beresiko tinggi untuk memaksakan evakuasi.
Dikatakannya bahwa Basarnas memutuskan untuk melanjutkan evakuasi esok hari (hari ini) karena kondisi alam yang tidak memungkinkan.
“Info terakhir dari tim tadi sampai di batas vegetasi menuju cadas , jumpa tim SAR dan tidak memberikan akses utk tim menuju arah 8 survivor yang belum bisa di evakuasi. Hal ini karena masih hujan batu kerikil dan bebatuan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ade menambahkan bahwa untuk 12 pendaki lainnya hingga saat ini juga belum diketahui keberadaannya.
“Belum diketahui. 4 adik kami di dalam 12 orang tersebut,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui bahwa saat erupsi Gunung Marapi teejadi pada hari Minggu 3 Desember 2023 pada pukul 14.54 wib. Saat terjadi Erupsi ada 75 pendaki yang tercatat berada diatas Gunung Marapi, 11 diantaranya meninggal dunia dan 12 lainnya belum diketahui keberadaannya.
Sedangkan sisanya berhasil di evakusi dengan sebagian besar korban mengalami luka bakar dan patah tulang.