Advertisement
Categories: Ragam

Akses Jalur Kereta di Banyumas Tertutup Longsor

Advertisement

HOLOPIS.COM, JATENG – Bencana longsor melanda lintasan rel kereta api antara Stasiun Karanggandul – Karangsari KM 340 + 100 di Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, bencana yang terjadi pada Senin (4/12) tersebut menutup akses jalur kereta di sejumlah wilayah.

“Longsor dengan volume panjang 50 meter, lebar 50 meter dan tinggi 20 meter, terjadi pasca hujan intensitas tinggi lebih dari 3 jam ini akibatkan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi V Purwokerto mengalihkan 16 perjalanan kereta api yang melintasi wilayah tersebut untuk melalui jalur utara dan selatan,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (5/12).

Abdul kemudian menjelaskan, tim gabungan masih upayakan pembersihan pada rel agar perjalanan kereta api dapat normal kembali.

“Beberapa alat berat seperti eskavator sebanyak 5 unit dan kereta lori satu unit juga diterjunkan ke lokasi terdampak sejak senin pagi,” jelas Abdul.

Tim gabungan juga memperbaiki satu menara sutet yang dilaporkan alami longsor pada bagian pondasi.

Menurut Abdul, dari asil kaji cepat menyatakan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.

“Tim Gabungan masih lakukan patroli dan pemantauan mengantisipasi dampak dari potensi susulan longsor,” tukasnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencangan di wilayah Kabupaten Banyumas dan sebagian wilayah Provinsi Jawa Tengah antara siang atau sore hingga malam hari pada hari Rabu (6/12) dan Kamis (7/12).

Abdul kemudian mengingatkan baha sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan. Oleh karena itu, dihimbaub kepada pemerintah daerah setempat agar waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan khususnya pada perlintasan rel kereta api yang berada di wilayah rawan longsor atau berada di sekitar tebing dan bukit.

“Antara lain memonitoring secara berkala sepanjang lereng perbukitan, melakukan penguatan tebing dengan betonisasi dan mitigasi berbasis vegetasi menanam pohon berakar kuat yang bisa menahan longsoran,” imbaunya.

Share
Published by
Ronald Steven
Tags: BNPB

Recent Posts

RESEP : Bolu Meses Hijau Merah, Camilan Manis untuk Natal

Natal adalah waktu yang penuh keceriaan, dan salah satu cara untuk merayakannya adalah dengan menyajikan…

2 jam ago

Sony Bantu Ubah Rumahmu Menjadi Pusat Hiburan Seru Sambut Tahun Baru

Untuk merayakan malam tahun baru tahun ini, Sony hadir dengan solusi yang tepat untuk mengakomodasi…

2 jam ago

Tega! Israel Desak RS Terakhir di Gaza Ditutup

Israel telah melakukan perintah penutupan terhadap salah satu rumah sakit terakhir yang masih berfungsi di…

2 jam ago

Pulang dari Mesir Prabowo Langsung Gelar Ratas di Ruang Tunggu Bandara Halim

Setelah menghadiri KTT D-8 di Kairo, Mesir, Presiden Prabowo Subianto tiba kembali di Indonesia pada…

2 jam ago

5 Ide Parcel Buatan Sendiri untuk Hadiah Natal

Salah satu pilihan yang paling disukai adalah parcel kue kering. Sobat Holopis bisa menyiapkan berbagai…

3 jam ago

Rekor Top Speed di MotoGP, Brad Binder dan Pol Espargaro Teratas

Kecepatan laju motor di MotoGP, top speed bisa mencapai lebih dari 350 km/jam. Dalam catatan…

3 jam ago