Advertisement
Categories: Ragam

Petugas Masih Identifikasi 11 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi

Advertisement

HOLOPIS.COM, SUMBAR – Petugas gabungan sampai dengan saat ini masih berupaya melakukan identifikasi terhadap 11 jenazah para pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi.

Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Agam Ade Setiawan Putra mengatakan, 11 jenazah tersebut telah dievakuasi petugas dalam kondisi meninggal dunia.

“Petugas masih melakukan identifikasi kesebelas jenazah yang dievakuasi pada hari ini,” kata Ade Setiawan dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (4/12).

Ade Setiawan pun menjelaskan, dari data sementara dinyatakan sebanyak 28 pendaki dinyatakan selamat dan 11 lainnya meninggal dunia.
Jumlah 28 pendaki tersebut merupakan total dari 75 orang pendaki yang sudah dievakuasi oleh tim gabungan.

“Yang rinciannya 54 pendaki yang mengakses pintu masuk Batu Palano di Kabupaten Agam, sedangkan 21 orang di pintu nasuk Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar,” tukasnya.

Dari 28 pendaki tadi, sebanyak 19 orang yang sudah ditemukan dan pulangkan tim gabungan. Sedangkan sembilan pendaki tambahan juga telah dievakuasi. Tim gabungan membawa para pendaki ke fasilitas medis untuk perawatan lebih lanjut, di antaranya RSUD Dr Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi dan RSUD Padang Panjang karena mengalami luka-luka.

Sebelumnya, Pusdalops BNPB masih menerima informasi 26 pendaki yang belum berhasil dievakuasi. Nama ke-26 pendaki telah teridentifikasi, dengan rincian sebanyak 20 orang teridentifikasi melalui pendaftaran yang terlacak dari jejak digital. Sedangkan sisanya, mereka terdaftar saat di lokasi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi.

Hingga kini belum ada konfirmasi identitas 11 pendaki tersebut apakah masuk ke dalam 26 pendaki yang namanya sudah teridentifikasi melalui mekanisme pendaftaran TWA Gunung Marapi.

“Erupsi masih terjadi dan upaya pencarian masih kami lakukan bersama tim gabungan,” imbuhnya.

Sementara itu, data mutakhir dari aktivitas vulkanik di Gunung Marapi per Senin (4/12) pagi hingga pukul 06.00 WIB, tercatat ada delapan kali letusan dan 43 kali hembusan, dengan Amplitudo paling besar mencapai 14,2 mm serta berdurasi selama 56 detik.

Tim BPBD Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar.

Pihak BPBD juga mengimbau kepada masyarakat, wisatawan, dan pendaki untuk tidak melakukan aktivitas di bawah radius 3 kilometer dari puncak atau kawah. Selain itu masyarakat agar memakai masker, topi, dan kaca mata ketika beraktivias di luar ruangan dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya.

Terkait dengan aktivitas vulkanik, PVMBG masih menetapkan Gunung Marapi pada status level II atau ‘Waspada’.

Share
Published by
Ronald Steven

Recent Posts

Percepat Program 3 Juta Rumah, Kementerian PKP Luncurkan Platform RumahQu

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) meluncurkan platform RumahQu sebagai bagian dari upaya mendukung percepatan…

6 menit ago

20 Tahun Peringatan Tsunami Aceh, Dari Tragedi Menuju Kebangkitan

Sudah 20 tahun lamanya tsunami Aceh yang sangat mematikan terjadi. Peristiwa yang memakan banyak korban…

16 menit ago

Oknum Perwira Polres Maros yang Mesum dengan Istri Orang Ditahan

MAROS - Oknum polisi berinisial Ipda RN yang mesum dengan istri orang, kini ditahan di…

21 menit ago

Habib Syakur Harap Prabowo Konsisten Kejar Koruptor dan Berantas Korupsi di Indonesia

JAKARTA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid berharap Presiden…

36 menit ago

Banjir Setinggi 200 Sentimeter Rendam Puluhan Rumah Warga Kabupaten Mandailing Natal

Bencana banjir melanda Kabupaten Kabupaten Mendailing Natal, Provinsi Sumatera Utara menyebabkan sebanyak 80 KK dari…

51 menit ago

15.807 Narapidana Dapat Remisi Khusus Natal 2024, 116 Langsung Bebas

Sebanyak 15.807 narapidana di seluruh Indonesia mendapatkan remisi khusus (RK) dalam rangka Natal 2024 dari…

1 jam ago