HOLOPIS.COM, JAKARTA – Manchester City jadi korban selanjutnya dari keputusan wasit kontroversial Liga Inggris, kali ini didapat saat laga kontra Tottenham Hotspur. Manajer The Citizens, Pep Guardiola pun dibuat heran dan terkejut atas keputusan wasit di laga tersebut.

Sebelumnya diketahui, pertandingan Manchester City vs Tottenham Hotspur digelar di Stadion Etihad, Minggu (3/12) malam WIB. Laga berlangsung sengit sejak awal babak pertama.

Manchester City dibuat tertinggal lebih dulu berkat gol cepat Tottenham di menit enam, namun sukses membalikan keadaan, hingga akhirnya terukir skor 2-1 di babak pertama.

Kemudian di babak kedua, Tottenham sukses menyamakan kedudukan skor lebih dulu, sebelum akhirnya dibalas gol dari Manchester City, dimana kemenangan 3-2 sejatinya sudah di depan mata, namun The Lilywhites sukses menyamakan kedudukan skor di menit 90.

Menariknya, dalam tambahan waktu di akhir pertandingan, Manchester City punya peluang emas mencetak gol, namun keputusan wasit merubah segalanya.

Keputusan kontroversial wasit bernama SImon Hooper itu bermula dari dilanggarnya Erling Haaland oleh pemain Spurs, kemudian advantage diberikan kepada City, Haaland lantas menggiring bola hingga berpotensi menciptakan gol karena sudah 1 vs 1 dengan kiper Spurs, tetapi secara tiba-tiba wasit meniup peluitnya.

Terkait keputusan kontroversial tersebut, Pep Guardiola kemudian mengungkapkan bahwa dirinya terkejut hal itu bisa terjadi.

“Ini mengejutkan saya bahwa pada saat Erling haaland dijatuhkan oleh Ben Davies, semuanya baik-baik saja, tetapi pada saat yang tepat dia berdiri dan wasit memberi isyarat untuk melanjutkan permainan,” ungkap Guardiola, seperti dikutip Holopis.com dari situs resmi Manchester City, Senin (4/12).

“Setelah dia melakukan operan, dia menghentikan permainan. Saya tidak ingin mengkritik mereka,” tambahnya.

Meski begitu, Pep Guardiola enggan beralasan bahwa hasil seri itu terjadi akibat keputusan wasit kontroversial.

“Di Pinggir lapangan terkadang saya kehilangan akal, sikap saya tidak pantas. Sebagai seorang manajer, saya bukan lah orang yang tepat ketika saya disegarkan untuk berkomentar. Kami tidak seri karena itu. Mereka senang, kami sedikit kurang bahagia,” imbuhnya.